Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sumut Siap Jemput Warga yang Dikarantina di Natuna

Kompas.com - 13/02/2020, 20:20 WIB
Dewantoro,
Dony Aprian

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, bakal menjemput empat warga Medan yang saat ini sedang menjalani karantina di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

“Setelah 14 hari tidak dinyatakan terjangkit oleh virus corona bila perlu saya jemput dia,” kata Edy Rahmayadi, Kamis (13/2/2020).

Terkait pemulangan, Edy mengaku masih menunggu instruksi khusus dari pemerintah pusat.

“Kemarin ada warga yang kesulitan pulang dari Malaysia kita jemput dia," ujarnya.

Baca juga: Jelang Berakhirnya Karantina WNI di Natuna, Warga Kota Tua Penagih Mulai Kembali ke Rumah

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan memastikan, empat warga Sumut menjalani proses karantina di Natuna.

Meski demikian, pihaknya tidak bisa mencampuri proses karantina yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Selain itu, akses menuju lokasi karantina juga masih ditutup sehingga informasi dari sana sangat minim.

"Mereka dalam camp militer. Kami ikut saja. Jika pemerintah bilang jemput, kami jemput. Jika diminta pendampingan juga akan kami lakukan," katanya.

Baca juga: Cerita WNI di Singapura yang Tinggal Dekat Lokasi Karantina Virus Corona

Alwi juga tidak bisa menyebut identitas warga Sumut yang ikut dikarantina. Sebab, informasi ini tidak bisa sembarang disebarluaskan untuk mengantisipasi polemik di masyarakat.

“Tapi memang kita tidak ada akses untuk mengetahuinya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa hari ke depan, proses observasi dan karantina terhadap 238 WNI di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau ( Kepri), segera berakhir.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan pemerintah, masa observasi berlangsung 14 hari hingga Minggu (16/2/2020).

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan, sarana dan prasarana untuk pemulangan telah disiapkan.

"Teknisnya semua sudah siap, seperti pesawat sudah stand by, pada dasarnya tinggal menunggu perintah saja," kata Yudo, Selasa (11/2/2020).

Yudo mengaku, sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dan tetap menunggu instruksi dari pemerintah pusat melalui panglima TNI.

"Yang jelas sampai saat ini sarana dan prasarana sudah siap seperti pesawat sudah stand by, saya juga akan tetap menunggu instruksi tapi dari sini sudah kami siapkan tim pendamping maupun sarana prasarana angkutan menuju ke tempat masing-masing," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com