Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matt Wright Sampai Terbangkan Umpan dengan Drone untuk Tangkap Buaya Berkalung Ban

Kompas.com - 13/02/2020, 18:54 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Matt Wright, pecinta reptil asal Australia, melakukan berbagai cara untuk menangkap buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.

Kali ini bersama rekannya, Chris Wilson, Matt Wright menerbangkan umpan berupa ayam mati ke arah buaya malang itu.

Saat buaya yang jadi target itu terlihat, drone sempat membawa umpan sampai ke dekat moncong hewan melata tersebut.

Baca juga: Matt Wright, Pencinta Reptil Asal Australia yang Coba Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Hanya saja, bangkai ayam itu tidak diterkam. Buaya itu malah kembali kabur.

Sebelum memanfaatkan drone, Matt Wright sempat membuat jebakan berupa kurungan besi sepanjang empat meter yang diisi bangkai bebek.

Hingga hari ketiga setelah dipasang, jebakan itu belum berhasil menjerat buaya yang jadi sasaran.

Baca juga: Buaya Berkalung Ban Belum Tertangkap, Harpun Matt Wright Kenai Buaya Lain yang Seukuran

Ketua Satgas Penyelamatan Satwa Liar, Haruna mengatakan Matt Wright dan timnya tidak akan menyerah.

"Malam ini kita akan coba lagi, mudah-mudahan buaya berkalung ban yang menjadi target kita, bisa terkena harpun," kata Haruna, Kamis (13/2/2020).

Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kiri) dan Chris Wilson (kanan) memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020). Dua ahli penanganan satwa liar asal Australia tersebut hadir di Kota Palu untuk membantu operasi penyelamatan buaya terjerat ban yang dilaksanakan oleh Satgas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah yang hingga kini belum membuahkan hasil.ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kiri) dan Chris Wilson (kanan) memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020). Dua ahli penanganan satwa liar asal Australia tersebut hadir di Kota Palu untuk membantu operasi penyelamatan buaya terjerat ban yang dilaksanakan oleh Satgas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah yang hingga kini belum membuahkan hasil.

Buaya berkalung ban ini awalnya muncul pada 2016. Kala itu upaya melepaskan ban sudah dilakukan.

Sejumlah warga yang tidak mempunyai keahlian soal buaya mencoba memancing buaya dengan menggunakan ayam hidup.

Pada 2018, seorang pencinta reptil bernama Panji juga sempat berupaya menangkap buaya berkalung ban di Palu.

Namun, upaya laki-laki yang dikenal lewat acara televisi Panji si Petualang itu tidak membuahkan hasil.

Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah beberapa kali mencoba melepaskan ban dari leher buaya tersebut.

Namun, usaha itu juga belum berhasil.

Kini Matt Wright yang sudah berhasil menangkap puluhan ekor buaya di Australia ikut bergabung untuk membebaskan satwa itu dari jerat ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com