Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Terjunkan Tim Kaji Lokasi Longsor di Bandung Barat

Kompas.com - 13/02/2020, 17:46 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengirimkan tim untuk mengkaji gerakan tanah atau longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Agus Budianto mengatakan, empat anggota tim dari PVMBG ini diterjunkan ke lokasi untuk mengkaji penyebab longsor tersebut.

Saat ini tim masih berada di lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Tim kami sedang bertugas di Bandung Barat, kami menunggu laporan tim kami," kata Agus dalam pesan singkatnya, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Longsor di Bandung Barat Ancam Sebagian Badan Jalan Tol Cipularang KM 118

Namun, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan hasil dari kajian tim tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Longsor menimbun dan merusakan rumah di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Longsor yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat juga mengancam akses jalan di rumija tol Cipularang KM 118+600 B.

Adapun jarak longsor dengan kedalaman 15 meter dengan lebar 30 meter ini berjarak tak jauh dari bahu jalan tol tersebut.

"Jarak 5-7 meter dari bahu jalan," kata Humas Jasa Marga Nandang Elan dalam pesan singkatnya, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Longsor Timbun Sejumlah Rumah di Bandung Barat, BPBD Evakuasi 80 Jiwa

Menurut Nandang pergerakan tanah ini dipicu curah hujan yang tinggi.

Akibatnya, pihak Jasa Marga mengantisipasi longsor susulan dengan menutup bahu jalan dengan rubercone.

"Lajur aktif tetap hanya antisipasi bahu tutup rubbercone antisipasi longsor susulan," kata Nandang.

Menindak lanjuti pergerakan tanah tersebut, hari ini pihaknya memasang cerucuk bambu dan kantong pasir sementara di lokasi longsor, menyiagakan petugas dan langkah lainnya.

"Kami juga memohon adanya kunjungan konsultan penanganan lereng. Tim piket siaga penutupan terpal, dan rutin untuk pengalihan aliran runoff atau hujan," kata Nandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com