SIKKA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Sikka mencatat empat warga meninggal akibat serangan demam berdarah dengue (DBD) yang melanda sejak Januari hingga Februari.
Kepala bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sikka Awales Syukur mengatakan, sebanyak 567 kasus DBD terjadi di Kabupaten Sikka selama periode Januari-Februari 2020.
Enam kecamatan di Kabupaten Sikka menempati posisi tertinggi jumlah penderita DBD, yakni Kecamatan Magepanda, Alok, Nita, Alok Barat, Alok Timur, dan Talibura.
"Hanya ada dua kecamatan di Sikka yang hingga saat ini masih bebas dari serangan penyakit DBD yaitu Kecamatan Palue dan Waiblama," kata kata Awales Syukur seperti dilansir Antara, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: Cegah DBD, Dinkes Tasikmalaya Bagikan Ikan Cupang hingga Siagakan Petugas Jumatik
Menurut dia, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengapresiasi tim reaksi cepat penanggulangan DBD Kabupaten Sikka yang terus bekerja keras menanggulangi penyakit DBD.
"Meskipun ada peningkatan kasus tetapi korban nyawa mampu diatasi melalui pelayanan yang cepat sehingga dapat meminimalisir bertambahnya korban yang meninggal dunia akibat serangan penyakit DBD," kata Awales Syukur.
Perpanjang Status KLB
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperpanjang status darurat kasus luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD).
Kepala bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sikka Awales Syukur mengatakan keputusan diambil setelah rapat koordinasi evaluasi penanganan DBD bersama tim Kementerian Kesehatan di Maumere.
"Bupati Sikka Fransiskos Roberto Diogo sudah memutuskan untuk perpanjang status darurat KLB DBD karena kasus DBD yang terjadi masih terus meningkat di Kabupaten Sikka," kata Awales.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.