Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2020, 12:52 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menggelar sidang permohonan ganti kelamin dari perempuan menjadi laki-laki yang diajukan Putri Natasiya (19) pada Rabu (12/2/2020).

Sebanyak tiga saksi dihadirkan dalam persidangan itu, mulai dari bidan, dokter bedah, dan ahli agama.

Martin Suryana, kuasa hukum pemohon, ketiga saksi itu memberikan keterangan mulai dari proses kelahiran hingga operasi penyempurnaan kelamin.

Baca juga: Polisi Sebut Pengadilan Juga Putuskan Pergantian Nama Lucinta Luna

Ahli agama, kata dia, juga memberikan pandangan hukum tentang permohonan yang diajukan Putri.

Martin mengatakan, dalam persidangan itu terungkap permohonan ganti kelamin diajukan karena Putri mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia portal.

"Artinya, dia berkelamin laki-laki tapi terlihat seperti kelamin perempuan," kata Martin ketika dihubungi, Kamis (13/2020).

Ahli agama Islam, kata Martin, menyebut tindakan Putri bukan ganti kelamin, tapi penyempurnaan.

"Penyempurnaan kelamin secara syariat Islam, yang disampaikan ahli tidak ada masalah dan tidak ada pelanggaran secara syariat Islam," ujar Martin.

Pekan depan, PN Surabaya akan menggelar sidang putusan terkait permohonan putri.

"Kita tunggu keputusan hakim pekan depan," kata dia.

Pemohon sebelumnya sempat mengganti nama dari Putri Natasiya menjadi Ahmad Putra Adinata. Permohonan sempat diajukan pada November 2019, tapi dicabut.

Baca juga: Dua Gaya Rambut Lucinta Luna yang Mencuri Perhatian Saat Polisi Rilis Penangkapannya

Pemohon disebut memiliki kelamin ganda. Saat dilahirkan, pemohon berkelamin perempuan.

Seiring berjalan waktu, perubahan fisik pemohon cenderung seperti laki-laki. Pemohon tak memiliki payudara dan tak menstruasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com