Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi 4 Meter, BPBD Sangihe Imbau Warga Tidak Melaut

Kompas.com - 13/02/2020, 12:31 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe telah mengeluarkan imbauan kepada warga di wilayah itu agar siaga terhadap bencana terutama ketinggian ombak laut dan angin kencang.

Kepala BPBD Sangihe Rivo Pudihang mengatakan, imbauan itu ditujukan kepada seluruh warga Sangihe.

"Warga diimbau tidak melaut karena ketinggian ombak yang berpotensi mencapai 4,0 meter," kata Rivo dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2020).

BPBD juga mengimbau kepada para penyedia jasa transportasi laut, agar senantiasa menyiapkan alat bantu (life vest) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sangihe, Talaud, dan Sulawesi Bagian Timur

Warga diminta melaporkan kepada aparat setempat jika terjadi kecelakaan ataupun bencana di sekitar.

Kemudian, lanjut dia, warga yang tinggal di pesisir pantai untuk senantiasa memperhatikan gelombang laut dan cuaca.

"Warga juga diminta tidak menyebarluaskan informasi kejadian yang belum jelas kebenarannya karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat," kata dia.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi, Nelayan Kapal Kecil di Pantura Memilih Tak Melaut

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk dua hari ke depan, dari Jumat (14/2/2020) hingga Sabtu (15/2/2020).

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung Ricky Daniel Aror mengatakan, ada empat wilayah berpeluang terjadi gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter (rough sea) di Sulawesi Utara.

"Di antaranya, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Talaud, dan Perairan Kepulauan Sangihe, dan Laut Maluku bagian Utara," ujar Ricky seperti dikutip dari rilis tertulis, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com