BANJARNEGARA, KOMPAS.com - K (34), tersangka pembunuh MR (13), siswa SD di Banjarnegara, Jawa Tengah, mengaku melakukan pelecehan terhadap korban setelah membunuhnya.
Kapolres Banjarnegara AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha menjelaskan, tersangka membunuh dan melakukan pelecehan seksual terhadap korban di sebuah kebun durian yang jauh dari rumah, Jumat (31/1/2020).
"Kronologi pada saat itu berencana mengerjai korban yang rencananya akan dilakukan Selasa. Namun, karena satu dan lain hal rencana baru dilakukan Jumat," kata Iga saat ungkap kasus di Mapolres Banjarnegara, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: Hilang 3 Hari, Bocah SD di Banjarnegara Ditemukan Tewas dengan 2 Sayatan di Leher
Aktivitas korban diperhatikan pelaku sejak lama, dan timbul lah niat untuk mengerjai korban.
Pelaku mengajak korban dengan mencari durian yang jaraknya cukup jauh.
Setelah sampai di kebun durian, tersangka mencekik dan menyayat leher korban dengan cutter.
Setelah korban meninggal, pelaku melakukan pelecehan seksual terhadap jenazah korban.
"Korban meninggal dunia kemudian dilakukan vistting, salah satu istilah terhadap cara-cara pelaku disorientasi seksual melakukan kegiatan terhadap lawannya," kata Iga.