KOMPAS.com- Budi Rahmat (45), ayah siswi SMP yang ditemuan tewas di gorong-gorong sekolahnya mengaku memiliki penyakit di otak.
Penyakit itu ia klaim sebagai salah satu penyebab Budi menjawab Delis ada bersamanya saat pihak sekolah mencari keberadaan Delis.
Menurut pengakuan Budi, saat itu ia teringat, Delis sedang berada bersamanya.
"Saya ada sakit di otak, hilang ingatan, karena efek ibu saat mengandung saya terlalu banyak obat. Katanya gitu kata orangtua saya," ujar Budi.
Hal tersebut diklaim membuat Budi menjadi orang yang pelupa dan merupakan bawaan sejak lahir.
"Supaya cepat saja, Pak. Saya lagi sibuk kerja dan supaya guru sekolah anak saya cepat pulang," ungkap dia.
Sedangkan mengenai dirinya yang seolah-olah menghilang setelah penemuan jenazah anaknya, Budi mengaku syok.
"Kenapa saya seperti menghilang, karena saya masih syok, Pak. Saya geumper (gugup) selama ini dan tak mau bertemu orang tak dikenal," kata dia.
Baca juga: Kematian Delis di Drainase Sekolah Bikin Orangtua Siswa Lain Trauma
Ia pun sempat pergi ke lokasi penemuan mayat anaknya di sekitar SMP 6 Tasikmalaya.
Budi juga mnegaku sempat berkunjung ke kamar mayat, tempat jenazah Delis berada.
Ia berharap kasus kematian Delis segera terungkap.
"Kematian anak saya bisa karena kecelakaan atau dicelakai orang. Mudah-mudahan penyebab kematian anak saya bisa cepat terungkap dan pelaku secepatnya ditangkap polisi," katanya.
Baca juga: Kata Kriminolog soal Kasus Delis: Tak Ada Saksi Mata, Polisi Andalkan Insting dan Butuh Hasil Otopsi