Mengenai penanganan, dia mengatakan, dari 10.536.20 hektare jagung yang terserang hama, 3.700.85 hektare sudah dikendalikan.
"Luas pengendalian 3.700 hektar lebih, dan areal tanaman jagung yang belum dikendalikan sebanyak 6.862.35 hektar," kata Jhon Oktovianus.
Sulit dipulihkan
Peneliti Sumber Daya pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tony Basuki mengatakan tanaman jagung yang sudah terserang hama ulat grayak, umumnya sulit dipulihkan.
"Tanaman yang sudah terserang, umumnya sulit dipulihkan, karena hama telah menyerang titik tumbuh tanaman (pucuk bagian dalam)," katanya.
Baca juga: Temui Mahfud MD, PGI Bahas Sulitnya Bangun Gereja di Sejumlah Daerah
Tony mengatakan, satu-satunya solusi yang dapat dilakukan pemerintah adalah menyelamatkan tanaman jagung yang belum terserang hama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.