Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Kembali dari Malaysia, Satu Warga Tanimbar Diduga Terjangkit Virus Corona

Kompas.com - 13/02/2020, 10:26 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

SAUMLAKI, KOMPAS.com - BN (19) warga Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, diduga terjangkit virus corona.

Hal itu diketahui setelah BN diperiksa tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Magretti.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar Edwin Tomasoa mengatakan, BN mengeluh batuk, sakit tulang belakang, dan sesak napas.

BN baru kembali dari Malaysia melalui Medan pada 7 Februari 2020.

"Atas laporan ini, tim kami langsung diterjunkan ke rumahnya di Sifnana dan membawa dia ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur penanganannya," kata Tomasoa seperti dilansir Antara, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Operator Bandara Hingga Hotel Diimbau Beri Insentif ke Maskapai yang Terdampak Virus Corona

Tim medis telah mengambil lendir dari kerongkongan BN. Sampel itu akan dikirim ke Surabaya untuk diteliti.

Selama menanti hasil penelitian tim dokter di Surabaya, pasien dikarantina di ruangan isolasi VIP RSUD Magretti selama 14 hari. 

BN akan dipulangkan jika hasil laboratorium membuktikan dirinya negatif terinfeksi virus corona.

Tomasoa mengatakan, saat di Malaysia, salah satu teman satu asrama BN, terinfeksi virus corona. BN dan teman satu asramanya juga sempat dikarantina dan diobati di sana.

Setelah dinyatakan bebas dari virus, BN dipulangkan ke Indonesia melalui Medan.

Direktur RSUD Magretti Fulfully Ch Nuniary mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, BNn masih dalam batas normal.

"Belum ada kondisi lain, dokter melanjutkan dengan pemeriksaan sputum atau pemeriksaan dahak," kata Fulfully.

Fulfully memastikan keluhan sesak napas yang dilaporkan BN tak terbukti. Setelah diperiksa, dokter memastikan BN tak mengalami sesak napas.

Berdasarkan pengakuan kepada dokter, BN mengeluhkan sakit tulang belakang.

"Besok kami akan minta alat dari Ambon untuk pengiriman Sputum ke Surabaya. Kita akan menunggu hasil laboratorium. Jika dalam pemeriksaan laboratorium dan ditemukan virus Corona baru pasien bisa dinyatakan positif terjangkit virus corona," jelasnya.

Baca juga: Update Virus Corona 13 Februari: 1.368 Meninggal, 60.310 Terinfeksi

Fulfully menambahkan, saat ini pihaknya masih mencurigai pasien dengan keadaan yang mengeluh sesak napas. Hal ini patut dicurigai karena ada korelasinya dengan kasus virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com