Kepala madrasah diniyah, Taufik Hidayat (50) mengatakan, terpaksa meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar untuk beberapa hari ke depan sambil menunggu proses pembersihan puing-puing reruntuhan bangunan.
"Sebenarnya masih ada ruang kelas yang atapnya tidak ambruk, namun kondisinya rusak berat. Kita tidak ingin mengambil risiko atas keselamatan siswa,” kata Taufik kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Selain Robohkan Madrasah, Hujan dan Angin di Cianjur Rusak Rumah, Mushala dan Pesantren
Bangunan sekolah agama itu sendiri terbagi ke dalam tiga ruang kelas dengan jumlah siswa sebanyak 150 orang.
“Untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindah dulu ke masjid samping madrasah. Mudah-mudahan ada donatur yang mau membantu perbaikan madrasah ini,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, bangunan DTA Hidayatul Mubtadin di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk (12/2/2020) petang.
Kapolsek Cibeber, AKP Joni W.B menyebutkan, peristiwa tersebut akibat hujan lebat disertai angin kencang.
“Kejadiannya pukul 16.30 WIB. Korban nihil, sedangkan kerugian materil masih dihitung," kata Joni kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020) malam.
Baca juga: Siswa SD Tasikmalaya yang Atap Kelasnya Ditopang Bambu, Pindah Belajar ke Tenda Darurat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.