Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 4,1 Buat Warga Padang Panjang hingga Bukittinggi Panik, BPBD Data Kerusakan Bangunan

Kompas.com - 13/02/2020, 10:09 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Panjang, Sumatera Barat, Marwilis menyebutkan gempa bermagnitudo 4,1 yang melanda Padang Panjang dan sekitarnya, Kamis (13/2/2020) pukul 01. 37 WIB sempat membuat masyarakat panik.

"Mereka yang masih belum tidur saat gempa itu berhamburan keluar rumah. Gempanya terasa cukup kuat," kata Marwilis yang dihubungi Kompas.com, Kamis (13/2/2020).

Menurut Marwilis, guncangan akibat gempa tersebut cukup kuat kendati hanya bermagnitudo 4,1.

Hal itu dikarenakan pusat gempa tersebut ada di daratan sehingga memiliki getaran yang cukup kuat.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga Maret, Warga Padang Diminta Waspada

Saat ini, kata Marwilis, pihaknya sedang melakukan pendataan kepada warga jika ada dampak kerusakan dari gempa itu.

"Petugas kita sudah turun ke lapangan melakukan pendataan. Sampai sekarang belum ada masuk laporan," jelas Marwilis.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang merilis gempa yang berpusat di darat itu berada pada koordinat 0,40 lintang selatan dan 100,44 bujur timur sekitar 8 kilometer timur laut, Padang Panjang.

Baca juga: Air Terjun Lembah Anai Meluap, Jalan Padang-Padang Panjang Lumpuh

Terasa hingga Bukittinggi

"Goncangan juga terasa di Bukittinggi, Tanah Datar, Payakumbuh dan Limapuluh Kota," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Kamis.

Irwan mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar sumatera.

Hingga saat ini hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. 

Baca juga: Nekat Peluk dan Remas Turis Jerman, Residivis Ini Ditangkap Polisi Bukittinggi

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Irwan.

Pihaknya meminta masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Baca juga: Cerita David Chalik, Artis yang Ikut Penjaringan Calon Wali Kota Bukittinggi Lewat Gerindra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com