Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry mengatakan petugas menemukan obat-obatan, minuman berenergi, dan kopi di kamar tempat MA dan Y menginap.
Dari hasil otopsi diketahui MA dan YL tewas setelah mengkonsumsi obat-obatan dan minuman berenergi.
"Dari hasil otopsi dimungkinkan penyebab meninggalnya itu ada semacam serangan jantung yang dipicu oleh semacam zat kimia atau minuman yang sebelumnya dikonsumsi," kata Berry saat dihubungi Rabu (12/2/2020).
Ia mengatakan MA dan YL tewas dalam waktu bersamaan.
Baca juga: Sepasang Pria dan Wanita asal Jakarta Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Baturraden, Banyumas
"Kemungkinan yang meninggal duluan yang laki laki dan waktunya hampir bersamaan," ujar Berry.
Diduga mereka berdua tewas Selasa pagi karena hasil otopsi menunjukkan bahwa mereka tewas enam jam sebelum ditemukan pada Selasa siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Untuk memastikan kandungan zat dalam ibat-obatan dan minuman energi yang ditemukan dalam kamar, polisi telah mengirim sampelnya ke laboratorium forensik.
"Hari ini rencana kami ajukan ke laboratorium forensik untuk menguji senyawanya itu, apakah sesuai dengan yang ada di lambungnya jenazah. Obatnya berupa kapsul, tidak ada merk-nya," jelas Berry.
Baca juga: Modus Turis Korea Tak Bayar Makan dan Spa, Mengaku Temannya Menginap di Hotel
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: David Oliver Purba, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.