Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Panji Petualang hingga Bule Australia Matt Wright Belum Mampu Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Kompas.com - 13/02/2020, 07:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sayembara dan panggil ahli satwa asal Australia 2020

BKSDA Sulawesi Tengah menggelar sayembara untuk menangkap dan membebaskan buaya yang terjerat ban bekas di lehernya.

Menurut Kepala BKSDA Sulawesi Tengah, Hasmuni Hasmar, pihaknya kekurangan personel untuk menyisir sungai Palu hingga Teluk Palu.

Beberapa pihak sebenarnya sudah berinisiatif melakukan penyisiran. Namun, hingga saat ini belum berhasil.

Dikutip dari Antara, pihaknya berjanji juga akan memberi imbalan bagi masyarakat yang menangkap dan menyelamatkan buaya tersebut dari jeratan ban.

"Jika ada masyarakat berhasil melepas ban bekas di leher buaya itu, kami akan berikan imbalan," kata Hasmar tanpa menyebut bentuk dan nilai imbalan yang akan diberikan. 

Namun, tak berselang lama, sayembara ditutup karena sepi peminat.

BKSDA kemudian membentuk satgas untuk menangkap buaya tersebut.

Tim kemudian merancang strategi menangkap buaya, yaitu menggunakan harpun (sejenis tombak).

Namun, upaya itu tidak juga berhasil.

Pada awal Februari 2020, BKSDA Sulawesi Tengah memanggil dua ahli satwa asal australia, Matthew Nicolas Wright and Chris Wilson.

Hal itu dilakukan setelah berkosultasi dengan Direktur KKH Kementerian LHK.

Matt merupakan pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic.

Ia memang berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman.

Trap berukuran panjang 4 meter, lebar 1,2 meter dan tinggi 1 meter disiapkan untuk tangkap dan bebaskan ban di leher buaya di sungai Palu, Selasa (11/2/2020)KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI Trap berukuran panjang 4 meter, lebar 1,2 meter dan tinggi 1 meter disiapkan untuk tangkap dan bebaskan ban di leher buaya di sungai Palu, Selasa (11/2/2020)
Dalam laman mattwright.com.au, Matt disebut sudah menangkap puluhan buaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com