NATUNA, KOMPAS.com - Masyarakat Desa Kota Tua Penagih, Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) saat ini dipastikan tidak lagi cemas dengan proses observasi dan karantina WNI dari Wuhan, China, yang dilakukan di Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai.
Hal ini dibuktikan dengan ramainya masyarakat memadati pelantar Kota Tua Penagih untuk memeriahkan kegiatan bhakti sosial yang dilakukan Kemenkes dan TNI.
Acara bhakti sosial ini sendiri kemudian diakhiri dengan makan bersama.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono yang juga sebagai penanggungjawab proses observasi dan karantina mengatakan bahwa sebagian masyarakat Kota Tua Penagih yang sempat mengungsi, saat ini sudah kembali dan berkumpul.
Baca juga: Cerita WNI di Singapura yang Tinggal Dekat Lokasi Karantina Virus Corona
Seperti diketahui, ada 285 orang yang dikarantina di Natuna, yang terdiri dari 238 WNI dari Wuhan Provinsi Hubei, China. Lalu sisanya adalah bagian kru penjemput.
"Alhamdulillah dari 300 masyarakat Penagih yang ada, semuanya sudah kumpul dan kembali kekediaman mereka masing-masing," kata Yudo, Rabu (12/2/2020).
Menurut Yudo, Kota Tua Penagih merupakan kawasan perkampungan yang paling dekat dengan lokasi karantina. Jaraknya hanya sekitar 1 kilometer.
Baca juga: Karantina Segera Usai, Pemulangan 238 WNI dari Natuna Tunggu Perintah