Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien BPJS Meninggal di Selasar RSAM, Anggota DPRD Lampung Marah

Kompas.com - 13/02/2020, 06:00 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Peristiwa meninggalnya M Rezky Mediansori (21) di selasar depan ruang rawat penyakit dalam Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) membuat legislator di DPRD Lampung geram.

Anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo mengaku kesal dan geram atas pelayanan rumah sakit pelat merah itu.

Terlebih, kasus pasien demam berdarah M Rezky yang meninggal di depan ruang rawat penyakit dalam menjadi viral.

“Sontoloyo! Mereka (RSAM) maunya apa, kami siapkan. Tapi pelayanan mereka begitu ke masyarakat,” kata Deni saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Keluarga Pasien BPJS yang Meninggal di Selasar Rumah Sakit Sempat Bersihkan Kamar Rawat Sendiri

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, DPRD Lampung sudah berkali-kali melakukan inspeksi ke RSAM dan berulang kali pula mengingatkan masalah pelayanan.

“Sekarang malah ada kejadian pasien ditelantarkan dan meninggal dunia,” kata Deni.

Di sisi lain, Kepala Ombudsman Provinsi Lampung, Nur Rakhman Yusuf mengultimatum Pemprov Lampung untuk segera melakukan evaluasi internal.

Nur Rokhman mengatakan, pihaknya memberikan tenggat waktu selama 14 hari sebelum menentukan langkah-langkah berikutnya.

“Dari hasil evaluasi, baru kemudian kami tentukan tindakan selanjutnya,” kata Nur Rakhman.

Diberitakan sebelumnya, pasien Rezky (21) warga Palas, Lampung Selatan meninggal di selasar depan ruang rawat penyakit dalam RSAM pada Senin (10/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Keluarga pasien kecewa lantaran pelayanan rumah sakit seperti mempingpong anak mereka yang berada dalam kondisi kritis.

“Udah tahu ini penyakit dalam, kenapa nggak dari kemarin? Kenapa jadi pembiaran? Nunggu kayak gini (kritis) baru dipindahkan?” kata Lilik, orangtua Rezky.

Lilik makin kecewa setelah Rezky dibawa ke ruang penyakit dalam.

“Mau masuk kamar ini penuh, kamar itu penuh, ternyata belum disiapkan, masih dicari-cari? Kayak dipingpong cari ruangan,” kata Lilik.

Bantah telantarkan

Direktur Pelayanan RSAM, Pad Dilangga membenarkan peristiwa itu terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com