Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Ton Bawang Putih Diduga Ditimbun di Karawang

Kompas.com - 12/02/2020, 18:54 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan menemukan 150 ton bawang putih yang diduga ditimbun salah satu perusahaan importir di Karawang Timur.

Temuan itu berdasarkan hasil inspeksi mendadak bersama Satgas Pangan Polda Jabar pada Rabu (12/2/2020), menyikapi adanya kenaikan dan kelangkaan komoditas bawang putih belakangan ini.

"Gudang importir ini informasinya memiliki stok 150 ton bawang putih, kami sidak langsung ke lokasi gudang bawang putih ada banyak, mungkin sekitar 150 ton," Kepala Disperindag Jabar M Arifin Soedjayana saat dihubungi via telepon seluler.

Baca juga: Pemicu Harga Bawang Putih Meroket di Cianjur: Imbas Virus Corona dan Ulah Spekulan

Dari hasil introgasi di lapangan, Arifin mengatakan, bawang putih tersebut tak didistribusikan sejak bulan November 2019.

Rencananya, Polda Jabar akan segera memanggil pemilik perusahaan untuk dimintai keterangan.

"Harusnya ini bawang sudah keluar November. Soal indikasi penimbunan kita serahkan ke Polda Jabar, ada mekanisme hukum," ujarnya.

Dari hasil laporan Satgas Pangan di tingkat pusat, pekan ini harga bawang putih di sejumlah daerah terpantau mengalami penurunan sebesar 17 persen.

Di Pasar Johar Karawang, harga bawang putih di pedagang kecil dijual sebesar Rp 45.000 per kilogram turun dari harga sebelumnya yang Rp 75.000 per kilogram.

"Pemerintah memberi batasan untuk harga jual ke konsumen Rp 32.000 per kilogram,” katanya.

Baca juga: Harga Bawang Putih Naik karena Ulah Spekulan, Pemkab Sumedang Koordinasi dengan Polisi

Ada pun untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bawang putih akibat merebaknya virus corona, Arifin memastikan tak ada pembatasan impor bawang putih dari Tiongkok.

Keputusan itu ia dapat setelah bertemu dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

"Yang dilarang hanya hewan hidup, bawang putih bisa impor," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com