Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

238 WNI Dikarantina di Natuna Bersiap Dipulangkan, Pesawat TNI AU Didisinfeksi

Kompas.com - 12/02/2020, 15:15 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com – Beberapa hari ke depan, proses karantina 238 WNI dari Wuhan, China, akan berakhir.

Semua WNI akan dipulangkan dari Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), termasuk 47 orang kru penjemput.  Sehingga total yang dipulangkan 285 orang. 

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan pemerintah, masa observasi berlangsung 14 hari hingga Minggu (16/2/2020).

Saat ini, sejumlah sarana dan prasarana pendukung untuk proses pemulangan juga terus dipersiapkan. 

Baca juga: Pemerintah Manfaatkan CSR Maskapai untuk Pulangkan WNI dari Natuna

Salah satunya pesawat yang kemungkinan akan dipergunakan untuk mengantar 238 WNI dan 47 kru penjemput yang dikarantina ke daerahnya masing-masing.

Dalam video berdurasi 17 detik yang diterima Kompas.com dari Humas Kementrian Kesehatan RI, menunjukan bahwa tim observasi tengah melakukan desinfeksi atau membunuh kuman terhadap salah satu pesawat TNI AU berjenis Hercules

Pesawat ini juga sebelumnya dipergunakan untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, China, saat tiba di Bandara Hang Nadim menuju ke hangar Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna.

Baca juga: Observasi Segera Rampung, Teknis Pemulangan 238 WNI di Natuna Masih Dikoordinasikan

 

Siapkan pesawat Hercules

Dalam video berdurasi 17 detik yang diterima Kompas.com dari Humas Kementrian Kesehatan RI, menunjukan bahwa tim observasi tengah melakukan desinfeksi atau membunuh kuman terhadap salah satu pesawat TNI AU berjenis Hercules yang sebelumnya dipergunakan untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan saat tiba di Bandara Hang Nadim menuju ke hangar Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna.SCREENSHOT VIDEO KEMENKES RI Dalam video berdurasi 17 detik yang diterima Kompas.com dari Humas Kementrian Kesehatan RI, menunjukan bahwa tim observasi tengah melakukan desinfeksi atau membunuh kuman terhadap salah satu pesawat TNI AU berjenis Hercules yang sebelumnya dipergunakan untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan saat tiba di Bandara Hang Nadim menuju ke hangar Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna.
Dalam video tersebut juga terlihat desinfeksi dilakukan dibagian luar pesawat saja yang dilakukan secara detail dan perlahan hingga tidak satu pun bodi pesawat terlewatkan dari semprotan cairan pembunuh kuman tersebut.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Budi Sylvana MARS sebelumnya melalui video yang diterima Kompas.com mengatakan bahwa ada dua cairan kimia yang dipergunakan dalam proses desinfeksi atau membunuh kuman.

Bahkan dua cairan tersebut dipergunakan untuk dua median yang berbeda, dimana cairan yang dipergunakan untuk dipesawat tidak sama dengan dilingkungan.

Baca juga: Karantina Segera Usai, Pemulangan 238 WNI dari Natuna Tunggu Perintah

Sementara itu Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu intruksi dari Pemerintah Pusat melalui Panglima TNI terkait proses pemulangan 238 WNI dan kru penjemput yang dikarantina tersebut.

“Sejauh ini koordinasi terus kami lakukan dan sampai saat ini kami juga masih menunggu arahan dan intruksi dari pemerintah pusat melalui Bapak Panglima TNI,” jelas Yudo, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Hari Ke-10 Karantina WNI di Natuna, Semua Sehat, Ditempatkan di 3 Hanggar Berbeda

 

Desinfeksi dilakukan tiap hari

Dalam video berdurasi 17 detik yang diterima Kompas.com dari Humas Kementrian Kesehatan RI, menunjukan bahwa tim observasi tengah melakukan desinfeksi atau membunuh kuman terhadap salah satu pesawat TNI AU berjenis Hercules yang sebelumnya dipergunakan untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan saat tiba di Bandara Hang Nadim menuju ke hangar Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna.SCREENSHOT VIDEO KEMENKES RI Dalam video berdurasi 17 detik yang diterima Kompas.com dari Humas Kementrian Kesehatan RI, menunjukan bahwa tim observasi tengah melakukan desinfeksi atau membunuh kuman terhadap salah satu pesawat TNI AU berjenis Hercules yang sebelumnya dipergunakan untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan saat tiba di Bandara Hang Nadim menuju ke hangar Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna.
Ditanya terkait dilakukannya desinfeksi terhadap pesawat, Yudo mengaku hal itu merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan selama tahapan observasi yang dilakukan ini. 

Sebab tidak saja lingkungan sekitar yang selalu diperhatikan terbebeas dari kumannya, pesawat yang yang dikarantina juga terus dipantau.

“Yang jelas sejauh ini kami di Natuna sudah siap untuk proses pemulangan 285 orang yang dikarantina ini termasuk 238 WNI dari Wuhan tersebut,” pungkasnya.

Baca juga: 21 WNI dari China Pulang ke Indonesia, Tak Dikarantina di Natuna

Sebelumnya, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dijadikan tempat karantina 285 WNI yang pulang dari Wuhan, China. Kota Wuhan disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang hingga kini sudah memakan korban jiwa 811 orang dalam waktu satu bulan.

Jumlah ini melebihan total kematian akibat epidemi SARS pada tahun 2002 hingga 2003.

Tidak itu saja bahkan untuk Singapura dan Malaysia yang merupakan negara terdekat dengan wilayah Kepri sendiri saat ini jumlah yang terpapar positif virus corona sudah mencapai 43 kasus untuk Singapura dan 18 kasus untuk Malaysia.

Baca juga: 16 Orang Baru Datang dari China ke Medan, Diobservasi di Rumah untuk Cegah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com