BANDA ACEH, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ikut prihatin terhadap insiden perkelahian yang terjadi antara penjual mie Aceh dengan preman bertato di Pasar Baru, Medan Sumatera Utara, pada Rabu (29/01/2020) lalu.
Perkelahian itu mengakibatkan Abadi Bangu, preman bertato, meninggal dunia.
Sementara tiga warga Aceh, yang berprofesi sebagai penjual mie Aceh, yang terlibat dalam perkelahian itu ditetapkan jadi tersangka.
Padahal, ketiganya hanya membela diri saat diserang oleh Abadi Bangu.
DPR Aceh pun mengunjungi ketiga tersangka di Medan pada Senin (10/2/2020). Ketiga warga Aceh yang jadi tersangka yakni Mahyudi, Mursalin dan Agussalim.
Ketiganya ditahan di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, untuk menjalani proses hukum.
Baca juga: Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya
“Kami selaku anggota DPR Aceh ikut prihatin terhadap insiden perkelahian itu," kata Safaruddin, Wakil Ketua DPR Aceh saat dihubungi kompas.com, Rabu (12/02/2020).
"Sehingga kami menjenguk langsung tiga warga Aceh itu yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan juga sekalian bertemu dengan Kapolrestabes setempat.”
Dalam pertemuan itu, pihak DPR Aceh telah menawarkan bantuan langsung yang dibutuhkan tiga warga Aceh itu selama menjalani proses hukum.
“Tapi mereka menyebutkan saat ini mengaku dalam kondisi baik dan sudah ada bantuan dari lembaga bantuan hukum lain. Tapi jika nanti mereka membutuhkan bantan dari Pemerintah Aceh atau DPRA kami siap membantu,” katanya.
Baca juga: Jadi Tersangka, Pelajar yang Bunuh Begal karena Ingin Perkosa Pacar Tidak Ditahan
Dalam kesempatan yang sama, kata Safaruddin mereka juga telah bertemu langsung dengan Kombes Pol Jhonny Edison Isir, selaku Kapolrestabes Medan.
DPR Aceh meminta agar proses hukum kasus tersebut berjalan dengan adil.
Harapannya tiga warga Aceh yang ditetapkan sebagai tersangka itu mendapat keadilan dalam proses hukum.
“Kita tidak dapat menginterfensi jalannya proses hukum, tapi kami hanya memastikan proses hukum berjalan proporsional," katanya.
Baca juga: Polisi Amankan Pelajar SD yang Terlantar Usai Ikut Demo di DPR
"Dimana tersangka mendapat keadilan, karena dalam insiden itu tersangka melakukan aksi untuk menyematkan diri saat diserang oleh pelaku.”
kepada Kapolres Medan, Safaruddin juga meminta agar insiden tersebut tidak berimbas terhadap keamanan dan kenyamanan warga Aceh lainnya yang selama ini telah lama tinggal dan berusaha di Medan.
Menurut dia, Kapolres menjamin keamanan warga Aceh. Kapolres Medan juga meminta kepada warga Aceh agar segera melapor ke petugas atau polsek terdekat jika ada masalah.
Baca juga: Kisah Driver Ojol Lawan Begal: Sempat Kena Tusuk hingga Terlibat Adu Tarik Stang Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.