Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Adopsi, Sopir yang Asuh Bayi Sambil Tarik Angkot: Bilqis Tak Bisa Ditukar dengan Uang

Kompas.com - 12/02/2020, 13:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Sang ibu meninggal

Kehidupan itu dilakoninya sepeninggal sang istri, Ariani Dwi Setyowati.

Ariani meninggal karena penyakit asam lambung sekitar empat bulan lalu.

Saat Ariani meninggal, Bilqis masih berusia satu bulan.

Penghasilan Nurul dari menarik angkot tidak banyak. Ia memperoleh Rp 50.000 hingga Rp 70.000 tiap harinya.

"Cuma cukup untuk membelikan susu dan pempers Bilqis," katanya.

Ia pun mengaku tak punya uang untuk membayar jasa menitipkan Bilqis.

"Daripada saya tinggal di rumah kepikiran, bareng bertiga seperti ini saya lebih tenang. Beginilah hidup jadi orangtua sendiri. Apa pun itu harus tetap dijalani demi masa depan anak-anak," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : David Oliver Purba), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com