Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Arca di Pinrang Dianggap Tak Biasa, Arkeolog Sulsel Lakukan Pemeriksaan

Kompas.com - 12/02/2020, 13:50 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com - Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan meneliti temuan patung mirip Arca di Jalan Melati, Kelurahan Sawitto, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Pemeriksaan dilakukan karena bentuk arca yang sempat terkubur di rumah milik Haji Aris dianggap tidak biasa.

"Ada banyak arca yang ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan. Namun, tak menyerupai temuan di Pinrang. Rata-rata yang ditemukan bentuknya belum sempurna dan ukurannya lebih kecil," kata arkeolog BPCB Sulawesi Selatan, Iswadi, Rabu (12/2/2020). 

Baca juga: Misterius, Gulungan Rambut Patung Diduga Arca di Pinrang

Namun, Iswadi menyesali karena patung yang diduga arca itu langsung diangkat dari lokasi penemuannya.

Pengangkatan itu diperkirakan akan mempersulit penelitian patung batu itu.

Usia arca itu juga sulit diperkirakan karena sudah tidak lagi berada di lokasi penemuannya.

"Jika tidak (diangkat), mungkin kami bisa menemukan petunjuk lainnya yang berada di dekat patung," kata Iswadi.

Baca juga: Arkeolog Unhas Anggap Bentuk Arca yang Ditemukan di Pinrang Tak Biasa

Dalam penelitian yang dilakukan tim BPCB Provinsi Sulawesi Selatan, ditemukan arang berada di sekitar lokasi patung diduga arca yang ditemukan. 

Temuan arang itu belum dijelaskan lebih lanjut oleh Iswadi.

Arca di Pinrang ditemukan kuli bangunan yang sedang menggali tanah untuk pembangunan fondasi rumah.

Benda itu disebut terbenam di kedalaman dua meter.

Kuli yang menemukan sempat hendak memecah batu itu. Namun, beberapa kali usahanya gagal. Batu tersebut terlalu keras.

Karena tidak bisa dipecahkan, batu itu kemudian diangkat. Ternyata batu itu adalah arca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com