TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menegaskan selama ini tak pernah ada rekaman CCTV dan ciri identik pria bermasker pakai motor pengajak hubungan badan di wilayah Jalan Ciawi-Rajapolah.
Hal ini menepis beredarnya isu video di masyarakat bahwa pelaku sempat terekam oleh CCTV salah satu instansi daerah setempat.
Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, Pria Bermasker Rampas Kalung Seorang Wanita di Teras Rumah
Selama ini keempat korban tak bisa memberikan keterangan identik yang jelas terhadap ciri-ciri pria bermasker dengan teror kata-kata jorok tersebut.
"Saya tegaskan saat memintai keterangan empat korban tak ada ciri identik yang disebutkan, seperti nomor polisi motor, wajah tak terlihat karena bermasker. Juga, Tak ada yah rekaman CCTV-nya. Itu isu beredar video di masyarakat bukan CCTV yang menyatakan jelas itu pelakunya. Jangan terpengaruh isu hoaks," jelas Ato saat dimintai keterangan wartawan di kantornya, Rabu (12/2/2020) pagi.
Baca juga: Diajak Berhubungan Badan oleh Pria Bermasker di Jalan, Siswi SD Lapor Polisi
Ditambahkan Ato, selama ini pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap korban terakhir siswi salah satu SD di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Soalnya, selama ini korban masih mengalami trauma berat yakni ketakutan saat sendirian bertemu dengan pria tak dikenal.
Pihaknya pun telah memastikan korban bisa berbaur dan mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya dengan pengawasan KPAID.
Baca juga: Siswi SD Diculik 4 Tahun dan Dicabuli hingga Hamil Didampingi Psikolog Forensik