Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Ambon, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 12/02/2020, 11:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Ambon, Maluku, terus mengeluhkan krisis air bersih yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Krisis air bersih menyebabkan warga Ambon, khususnya yang tinggal di daerah dataran tinggi merasa sangat kesulitan.

Menurut warga, pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga tidak cukup membantu.

“Sudah hampir satu bulan ini kita sangat susah sekali mendapatkan air bersih. Air dari PDAM juga jalan satu minggu sekali, kadang tidak sema sekali,” kata Risna salah satu warga Kebun Cengkeh, Ambon kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Waspada, BMKG Sebut Adanya Sesar Aktif antara Ambon dan Haruku

Risna mengatakan, akibat terjadinya krisis air bersih, dia dan keluarganya terpaksa mandi sehari sekali.

Bahkan, kadang tidak bisa mandi selama seharian.

"Iya, kadang sampai tidak mandi seharian. Biasanya kalau air PDAM tidak jalan, kita pesan air dari mobil tangki. Tapi, saat ini sudah sulit sekali,” kata Risna.

Abdullah, warga lainnya yang tinggal di kawasan Galunggung, Kecamatan Sirimau, Ambon, juga mengeluhkan hal yang sama.   

Baca juga: 76 Gempa Susulan Guncang Maluku Tengah, 10 Kali Dirasakan Warga

Menurut Abdullah, sudah lebih dari dua pekan pasokan air bersih dari PDAM Ambon tidak lagi jalan seperti biasa.

Selain itu, mobil tangki yang selama ini memasok air bersih ke masyarakat juga tidak lagi beroperasi dengan lancar.

“Iya, jadi susah sekali, kita besyukur kemarin itu ada bantuan air bersih dari PMI, jadi kita bisa gunakan untuk mandi dan keperluan lain,” kata Abdullah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com