Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla Kembali Membara di Siak, Tim Manggala Agni Berjibaku Padamkan Api

Kompas.com - 12/02/2020, 07:40 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup besar terjadi di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Upaya pemadaman dilakukan tim Manggala Agni  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daerah Operasi (Daops) Siak dan dibantu sejumlah masyarakat peduli api (MPA) Kampung Bunsur, Selasa (11/2/2020) sore.

Pantauan Kompas.com di lapangan, petugas terlihat cukup kesulitan memadamkan titik api. 

Selain kondisi kebakaran yang sudah makin meluas, tapi akses ke titik api juga sulit dilewati.

Baca juga: Cerita Tim Manggala Agni Bertemu Ular Kobra saat Pemadaman Karhutla di Riau

Manggala Agni hadapi medan berat

Petugas tampak harus merintis jalan dengan cara merebah semak belukar yang padat untuk menjangkau titik api.

Selain itu, pekatnya asap di lokasi juga menghambat proses pemadaman.

Kepala Regu Manggala Agni Daops Siak Alijal mengakui medan yang ditempuh ke titik api cukup berat dilalui.

"Ya, medannya cukup ekstrem," ucap Alijal saat diwawancarai Kompas.com di lokasi karhutla, Selasa.

"Sebagian semak belukar yang padat dan tinggi, dan sebagian hutan tanah gambut. Kedalaman gambut sekitar dua meter," katanya. Baca juga: Seorang Anggota Manggala Agni Tewas Tertimpa Pohon Saat Padamkan Api

 

Tiga hari dipadamkan, karhutla malah meluas

Petugas gabungan memadamkan titik api karhutla di Desa Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (8/2/2020).Dok. Manggala Agni Daops Siak Petugas gabungan memadamkan titik api karhutla di Desa Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (8/2/2020).
Menurut dia, kebakaran ini terjadi sejak Minggu (9/2/2020) lalu. Saat itu juga tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Upaya pemadaman sudah berlangsung selama tiga hari. Pemadaman dilakukan petugas sejak pagi hingga menjelang malam.

"Tim pemadam di sini dari Manggala Agni Daops Siak, MPA Kampung Bunsur dan Polri," sebut Alijal.

Hingga hari ketiga, titik api belum bisa dipadamkan. Alijal mengatakan kebakaran justru makin meluas.

Kebakaran tidak hanya tampak dari permukaan, tetapi juga menjalar di dalam gambut yang mengeluarkan asap pekat.

"Sebelumnya kita perkirakan dua hektar. Tapi sekarang bertambah luas menjadi sekitar tiga hektar. Tapi kami terus berupaya menyekat kepala api agar tidak makin meluas," kata Alijal.

Baca juga: Cerita Tim Manggala Agni 3 Jam Dikepung Kabut Asap Saat Pemadamkan Karhutla

Sumber air terbatas

Dia mengakui, sumber air yang terbatas juga menjadi kendala tim di lapangan. Selama pemadaman, sebut Alijal, hanya memanfaatkan air laut yang pasang.

Itu pun jarak dari sumber air ke lokasi kebakaran cukup jauh. Petugas harus menyambung beberapa selang.

"Selang yang kita sambung sampai 30 buah. Satu selang panjangnya 30 meter. Jadi panjang selang yang disambung 900 meter," kata Alijal.

Karena itu, petugas di lapangan membutuhkan bantuan alat berat untuk pembuatan embung air didekat lokasi karhutla.

"Kita memang butuh alat berat untuk membuat embung air. Kalau sumber air dekat, pemadaman pun bisa lebih efektif," akui Alijal.

Baca juga: Cerita Tim Manggala Agni Padamkan Karhutla Riau: Pinjam Sampan Warga Demi Tembus Lokasi hingga Berpindah-pindah Cari Kepala Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com