Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pemuda Perkosa Nenek 51 Tahun | Mantan Preman Dirikan Panti Asuhan

Kompas.com - 12/02/2020, 06:37 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Mengetahui ada peristiwa itu, tuju tujuh prajurit TNI yang terdiri dari Prada Wilyam Keni, Prada Musa Andi, Prada Lahasdin, Prada Marman, Prada Wahyudi, Prada Laode, dan Prada Arjan Sibela langsung melepaskan pakaian dinasnya dan terjun ke laut untuk melakukan penyelamatan.

"Mengetahui adanya hal tersebut, tujuh prajurit Brigif langsung sigap melompat ke laut untuk menyelamatkan korban," kata Komandan Brigif 20/3 Kostrad Kolonel Charles BP Sagala, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Kronologi Prajurit TNI AD Selamatkan Penumpang Kapal Jatuh di Laut

 

4. Cegah virus corona, Indonesia siagakan lima KRI di perbatasan RI-Singapura

Untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Yudo Margono memerintah jajaran untuk memperketat penjagaan laut perbatasan antar-negara di wilayah Pertahanan I.

Hal ini untuk mengantisipasi masuknya personel-personel ilegal dari Singapura, baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA).

"Atas adanya 6 orang orang WNI yang diduga suspect masuk ke Tanjungpinang, saat itu juga Kogabwilhan langsung meningkatkan pengawasan di laut perbatasan," kata Yudo, Selasa (11/2/2020).

Tidak main-main, Yudo bahkan langsung menurunkan 5 KRI untuk bersiaga dan standby di sejumlah perbatasan perairan antar-negara yang kerap dijadikan jalur masuk perdagangan orang.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Indonesia Siagakan 5 KRI di Perbatasan RI-Singapura

 

5. JNK diminta desain ulang tugu mirip palu arit di Tol Madiun

Inilah Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang dianggap mirip dengan Palu Arit milik PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri. PT JNK menjelaskan tugu itu adalah logo PT JNK yang berfungsi sebagai branding perusahaan sekaligus penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun.KOMPAS.COM/Dokumentasi PT JNK Inilah Tugu Iconic di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang dianggap mirip dengan Palu Arit milik PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri. PT JNK menjelaskan tugu itu adalah logo PT JNK yang berfungsi sebagai branding perusahaan sekaligus penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun.

Tugu di Tol Madiun yang disebut lambang mirip palu arit sempat viral di media sosial.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Madiun meminta PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) merancang ulang tugu tersebut.

"Apa pun simbol atau lambang, jangan sampai keberadaan tugu itu menimbulkan kegaduhan. Untuk itu seyogyanya disesuaikan agar tidak menimbulkan kegaduhan dan tidak menjadi kontraproduktif," ujar Kepala Kesbangpoldagri Kabupaten Madiun Sigit Budiarto kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Sigit mengatakan desain ulang tugu itu menjadi kewenangan PT JNK. Pemkab berharap rancangan baru bisa mencerminkan ciri Kabupaten Madiun sebagai kampung pesilat Indonesia.

"Sehingga bisa mengubah pandangan tugu itu tidak lagi menyerupai lambang partai terlarang," kata Sigit.

Sebelumnya, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) membantah tugu tersebut mirip lambang palu arit.

Direktur Utama PT JNK Dwi Winarsa mengatakan tugu itu menyerupai lambang PT JNK.

Pembangunan tugu itu berfungsi sebagai branding perusahaan, sekaligus penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun.

Baca juga: JNK Diminta Desain Ulang Tugu Mirip Palu Arit di Tol Madiun

 

Sumber: KOMPAS.com (Tri Purna Jaya, Wijaya Ksusuma, Hadi Maulana, Muhlis Al Alawi
Editor: Aprilia Ika, David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Setyo Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com