KOMPAS.com - Sempat diwarnai kericuhan, Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, memutuskan Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Keputusan tersebut berdasar hasil perolehan suara, yaitu Zulkifli berhasil 331 suara, Mulfachri 225 suara, dan Dradjad Wibowo memperoleh 6 suara.
Lalu, tercatat ada 3 suara tidak sah.
Sementara itu, polisi mengamankan 3 orang dalam kericuhan saat Kongres V PAN di Hotel Clarion, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Berdasarkan hasil pemungutan suara, anggota Steering Committee dalam Kongres V PAN, Totok Daryanto, mengumumkan bahwa Zulkifli Hasan memimpin kembali Partai PAN untuk periode 2020-2025.
Dalam pemungutan suara tersebut, ditetapkan ada 563 suara yang mengikuti proses pemilihan, dari 590 suara dalam Kongres V PAN secara keseluruhan.
Sejatinya, pemungutan suara ini dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (11/2/2020) malam.
Namun, setelah terjadi kericuhan antar-para pendukung, pemungutan suara dipercepat.
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, saudaraku Zulkifli Hasan dengan ini ditetapkan menjadi Ketua Umum PAN," ucap Totok.
Baca juga: Zulkifli Hasan Terpilih Jadi Ketua Umum PAN Periode 2020-2025
Diduga sebagai provokator, tiga orang ditangkap polisi pasca-kericuhan dalam acara Kongres PAN di Kendari.
Menurut Direskrimum Polda Sultra Kombes La Ode Aries Elfatar mengatakan, tiga orang itu ditangkap karena mencoba masuk dalam ruangan untuk mengganggu proses jalannya kongres.
"Kita amankan tiga orang karena mereka mencoba mengganggu proses kongres. Kita akan menindak orang-orang yang akan mengganggu jalannya kongres," ujar Aries saat ditemui di lokasi kongres, Selasa.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Orang yang Buat Onar di Kongres V PAN