AMBON, KOMPAS.com - Serangkaian gempa susulan terus mengguncang Kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya, pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Sabtu (8/2/2020) kemarin.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat, hingga saat ini, gempa susulan yang terjadi di Maluku Tengah telah mencapai 76 kali.
“Sampai hari ini, sudah 76 kali gempa susulan yang terjadi,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin, kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Baca juga: Gempa Susulan Terus Terjadi, Warga Maluku Tengah Pilih Tidur di Luar Rumah
Dia menyebut, dari 76 kali gempa susulan yang terjadi di wilayah tersebut, 10 gempa susulan dirasakan getarannya oleh warga di Maluku Tengah dan sekitarnya.
“Ada 10 gempa susulan yang dirasakan dan sisianya tidak dirasakan,” kata dia.
Adapun gempa susulan terbesar berkekuatan 5,0 magnitudo yang terjadi beberapa saat setelah gempa utama berkekuatan 5,6.
Selebihnya, gempa susulan yang terjadi di wilayah itu umumnya berkekuatan lebih dari 4 magnitudo dan 3 magnitudo.
Gempa berkekuatan 5,6 yang mengguncang wilayah Maluku Tengah dan sekitarnya pada Sabtu (8/2/2020) pekan kemarin menyebabkan 21 rumah warga yang tersebar di tujuh desa mengalami kerusakan.
Baca juga: Gempa Maluku Tengah Rusak Sekolah dan Rumah Ibadah
Selain merusak rumah-rumah warga, gempa juga menyebabkan satu bangunan sekolah, satu rumah ibadah dan satu bangunan pabrik kelapa sawit milik PT Nusa Ina rusak parah.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan BMKG terungkap, gempa di Maluku Tengah terjadi karena adanya aktifitas sesar naik utara Seram.
Dari hasil analisis mekanisme menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki pergerakan naik atau thrust fault.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.