Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perkembangan Sukiyah, Pemilik Rambut 2 Meter yang Jadi Sarang Tikus

Kompas.com - 11/02/2020, 17:40 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Masih ingat Sukiyah? Warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang menutup diri dan berdiam di rumah selama 27 tahun.

Perempuan 50 tahun yang rambut gembelnya sepanjang sekitar dua meter hingga menjadi sarang binatang itu sudah 'terlahir kembali.'

Semenjak rambutnya dipotong relawan Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT), Ardian Kurniawan Santoso, Sukiyah mulai berinteraksi dengan dunia luar.

Dia juga mulai bisa berkomunikasi dengan para perawat di Rumah Pemulihan Efata.

Baca juga: Rambut 2 Meter yang Jadi Sarang Tikus Dipotong, Sukiyah Mulai Komunikasi

Ardian mengatakan, Sukiyah saat ini sudah makan teratur hingga tubuhnya menjadi lebih segar dan gemuk.

"Sudah bisa makan teratur sehingga kondisinya lebih baik. Tidur juga sudah nyaman. Ngobrol dengan orang lain juga sudah mulai terbuka," jelasnya, Selasa (11/2/2020) saat dihubungi KOMPAS.com.

Selain itu, lanjut Ardian, Sukiyah juga sudah mulai berdiri dan berjalan lagi.

"Meski masih tertatih, tapi Mbah Sukiyah sudah bisa jalan. Bahkan kalau diajak joget juga bisa," terangnya.

Menurut Ardian, cepatnya kondisi pemulihan Sukiyah ini salah satunya karena saat ini berada di kondisi yang lebih layak, mulai dari tempat tinggal hingga makanan yang diberikan sudah layak.

"Mbah Sukiyah juga tidak pernah ngamuk lagi. Tapi memang, kalau diajak ngobrol pakai Bahasa Indonesia dia kurang suka, lebih nyaman pakai Bahasa Jawa," paparnya.

Baca juga: Cerita di Balik Sukiyah, Hidup Seorang Diri dengan Berteman Gelap hingga Rambut Jadi Sarang Tikus

Soal rambut Sukiyah, Ardian mengatakan saat ini masih disimpan di mobilnya.

"Masih saya bawa ke sana-sini karena di mobil. Saya juga belum ngobrol dengan Mbah Sukiyah soal rambut ini, tapi mungkin akan saya simpan saja. Ditaruh gitu," paparnya.

Dia sempat berencana mengubur rambut gembel Sukiyah tersebut. Namun rencana tersebut diurungkan karena takut menjadi salah satu alat untuk musyrik.

"Kemarin-kemarin memang mau dikubur, tapi saya malah takut nanti malah jadi musyrik. Rambut Mbah Sukiyah dianggap ini-itulah, jadi sementara saya biarkan saja di mobil," kata Ardian.

Seperti diberitakan, Sukiyah, warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, hidup seorang diri setelah ibunya meninggal.

Selama bertahun-tahun dia tidak mau berinteraksi dengan dunia luar dan mengurung diri di rumah.

Rambutnya menjadi gembel sepanjang dua meter dan menjadi sarang aneka binatang, bahkan kotoran manusia menempel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com