Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Temuan 22 Arca di Objek Wisata Batu Mahpar, Pemkab Tasikmalaya Kontak Arkeolog

Kompas.com - 11/02/2020, 16:37 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Ditemukan di tepi sungai

Namun, belum diketahui secara pasti asal muasal atau muncul zaman apa terkait puluhan patung diduga artefak ini.

"Awalnya ditemukan oleh pengunjung ke objek wisata Batu Mahpar ini. Lalu pengunjung itu melapor ada tumpukan batu mirip patung tertimbun tanah tapi sedikit menonjol ke permukaan. Setelah digali, ternyata ditemukan patung-patung Ganesha atau gajah duduk dan manusia kerdil," jelas Oys Saadah (23), salah seorang pengurus Objek Wisata Batu Mahpar saat menunjukkan penemuan diduga artefak tersebut, Selasa (10/2/2020) pagi.

Oys menambahkan, bentuk puluhan patung tersebut hanya berukuran tinggi sekitar 50 centimeter. Lokasi penemuannya persis di tepi Sungai Parit Galunggung di depannya.

Baca juga: Reda Kasus Teror Lempar Sperma, Kini Muncul Teror Pria Bermasker Ajak Berhubungan Badan di Tasikmalaya

Sampai sekarang, puluhan diduga artefak batu peninggalan zaman dahulu itu dibiarkan tergeletak dan hanya dipasangi garis pembatas tali plastik.

"Ini katanya mau dibawa ke ruangan khusus di lokasi objek wisata. Tapi, karena belum dilakukan, jadi kami pasang garis pembatas pakai tali rapia atau plastik supaya tak terganggu pengunjung di sini," tambah Oys.

Selama ditemukan diduga artefak batu berjenis patung ini, pengunjung ke Objek Wisata Batu Mahpar penasaran dengan adanya penemuan patung-patung tersebut. 

Baca juga: KPAID Tasikmalaya Sebut Korban Pria Bermasker Pengajak Hubungan Badan di Jalan Berjumlah 4 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com