Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kericuhan Kongres PAN di Kendari, Saling Ejek hingga Menolak Keluar Ruangan

Kompas.com - 11/02/2020, 15:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Hari kedua kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke-5 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diwarnai aksi saling dorong dan saling lempar kursi antara pendukung calon Ketua Umum (Caketum) DPP PAN periode 2020-2025, Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan.

Dilansir dari Antara, keributan terjadi di lantai satu Hotel Clarion Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saat itu, pendukung dari kedua caketum diduga saling ejek yang akhirnya berujung saling dorong dan nyaris adu jotos.

Aparat kepolisian yang berjaga mengamankan kongres pun segera mengendalikan situasi

Baca juga: Siswi SD yang Diajak Berhubungan Badan oleh Pria Bermasker di Jalan Alami Trauma

Sementara itu, kericuhan juga terjadi di ruang sidang saat sidang diskors. Aksi para pendukung Zulkifli yang menolak keluar ruang sidang diduga memancing kemarahan pendukung Mulfakchri.

AKsi saling melempar kursi dan botol air mineral pun tak terhindarkan. Sementara itu, aparat kepolisian yang ada di ruang sidang segera mengamankan situasi.

Kericuhan di hari pertama kongres

Pada hari pertama kongres, keributan juga sempat terjadi pecah. Menurut Zulkifli, keributan dipicu masalah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN dari Maluku dan Maluku Utara yang belum terdaftar sebagai peserta Kongres V PAN.

"Registrasi sudah berjalan lancar. NTT lancar, Jawa Timur lancar, memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah karena ada Plt (pelaksana tugas)," kata Zulkifli, Senin (10/2/2020).

Dari pengamatan Kompas.com, keributan terjadi di lantai 2 arena kongres, tepatnya di tempat pendaftaran peserta dilakukan.

Saat itu, massa mendesak panitia kongres untuk segera menutup pendaftaran peserta kongres. Alasannya, proses pendaftaran sudah melewati batas waktu yang ditentukan.

Aksi saling dorong pun tak terhindarkan antara massa dan panitia kongres.

"Tutup segera pendaftarannya, kami meminta segera ditutup sudah melewati batas waktu," kata sejumlah massa.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kongres PAN ke-5 di Kendari diikuti 4 caketum, yaitu petahana Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo, serta dua Wakil Ketua Umum Mulfachri Harahap dan Asman Abnur.

Salah satu dari keempat calon itu akan memimpin PAN untuk periode 2020-2025. Tahapan pemilihan akan dilakukan pada Selasa (11/2/2020) malam setelah rapat Pleno V yang akan mengesahkan tata tertib pemilihan ketua umum, ketua formatur, anggota formatur, dan ketua majelis pertimbangan partai (MPP).

(Penulis: Haryanti Puspa Sari | Editor: Diamanty Meiliana).  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com