Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Heli MI-17 TNI AD Ditemukan, Berawal dari Foto di Internet hingga Lokasinya di Tempat Sakral

Kompas.com - 11/02/2020, 13:14 WIB
Setyo Puji

Editor

"Pangdam XVII Cenderawasih telah memerintahkan satuan TNI kewilayahan terdekat untuk memperoleh segala keterangan yang diperlukan dari masyarakat Distrik Oksop guna memastikan kebenaran informasi tersebut," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi seperti dikutip dari keterangan pers, Selasa (4/2/2020) malam.

Baca juga: Heli MI-17 Milik TNI AD yang Hilang di Papua Ditemukan Hancur

3. Bangkai helikopter ditemukan

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat 18 Juni 2019 berhasil ditemukan.

Bangkai heli itu saat ini berada di Pegunungan Bintang.

"Heli MI-17 Penerbad No Reg HA 5138 telah ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang," ujar Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (10/2/2020).

Bahkan, untuk memastikan keberadaan heli tersebut dirinya ikut serta dalam proses pencarian melalui udara.

"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet", kata Pangdam Asaribab.

Baca juga: Beredar Foto Bangkai Heli di Papua, Diduga Heli MI-17 Milik TNI yang Hilang

4. Lokasi jatuhnya heli di tempat sakral

Puing Helikopter M1 17 milik TNI AD yang ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (10/2/2020)Pendam XVII/ Cenderawasih Puing Helikopter M1 17 milik TNI AD yang ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (10/2/2020)

Setelah mengetahui keberadaan helikopter MI-17, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab akan melakukan proses evakuasi.

Hanya saja, proses evakuasi perlu dipersiapkan secara matang. Sebab, lokasi jatuhnya heli berada di tebing cukup curam atau dengan sudut hampir 90 derajat.

Selain itu, dalam melakukan proses evakuasi tersebut pihaknya akan meminta izin kepada masyarakat sekitar.

Hal itu karena lokasi jatuhnya helikopter itu selama ini dianggap sebagai tempat yang sakral.

Penulis : Irsul Panca Aditra, Dhias Suwandi | Editor : Caroline Damanik, Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com