KOMPAS.com - Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak 18 Juni 2019 akhirnya ditemukan.
Keberadaan bangkai heli tersebut diketahui setelah adanya unggahan sebuah foto yang dilakukan netizen viral di internet, pada Selasa (4/2/2020).
Mendapat petunjuk tersebut, Kodam XVII/ Cenderawasih langsung menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran.
Setelah dilakukan pencarian di lokasi sesuai petunjuk dalam foto tersebut, helikopter MI-17 akhirnya ditemukan oleh petugas dengan kondisi sudah hancur.
Berikut fakta selengkapnya:
Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat 18 Juni 2019 itu diketahui membawa 12 penumpang.
Terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.
Adapun identitas tujuh kru helikopter adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.
Sedangkan lima anggota Pamtas Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Helikopter tersebut sebelumnya terbang ke distrik Okbibab akan lanjut di distrik Oksibil untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit di pos perbatasan RI-PNG.
Baca juga: Hingga Selasa Pagi, Evakuasi Korban Heli MI-17 di Papua Belum Berhasil
Setelah mengalami hilang kontak sejak Juni 2019, petugas yang melakukan pencarian heli tersebut tidak juga menemukan kabar.
Hingga akhirnya pada Selasa (4/2/2020), foto bangkai heli tersebut beredar di dunia maya dan media sosial.
Mengetahui kabar tersebut, Kodam XVII/ Cenderawasih langsung menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran ke Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, untuk memastikan kebenaran foto.