Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Buka Warung Kopi di Paris, Ganjar: Saya Tertarik

Kompas.com - 11/02/2020, 10:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapan ketertarikannya membuka warung kopi di Paris.

Minat itu mengemuka usai Duta Besar Indonesia untuk Prancis Arrmanatha Christiawan Nasir menawari Ganjar peluang tersebut.

"Saya tertarik membuka warung kopi di sana. Memang harus membuat sesuatu yang konkret," kata orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.

Ketertarikan Ganjar tak lepas dari cerita duta besar Indonesia untuk Prancis bahwa kopi-kopi asal Jawa Tengah sangat digemari warga Paris.

"Sebenarnya sudah banyak produk asal Jawa Tengah yang laku di Prancis. Namun tadi diceritakan bagaimana terkenalnya kopi Jawa Tengah," ungkap Ganjar.

Baca juga: Viral Video Berbagi Semangat Lewat Secarik Kertas, Mahasiswi Ini Sampai Dihubungi Ganjar

 

Ilustrasi kopi5second Ilustrasi kopi
Cerita duta besar Indonesia untuk Prancis

Duta Besar Indonesia untuk Prancis Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan, Jawa Tengah dikenal warga Prancis karena produk kopinya.

"Produk kopi asal Jawa Tengah selalu diminati warga Prancis di sana. Untuk itu saya menawarkan agar Jawa Tengah membuka warung kopi di Paris agar potensi ini bisa ditangkap," ucap Arrmanatha di Semarang, Minggu (9/2/2020).

Selain kopi, Jawa Tengah juga dikenal lantaran destinasi wisatanya.

Banyak warga Prancis yang datang ke Indonesia hanya untuk mengunjungi Candi Borobudur.

"Borobudur menjadi salah satu destinasi paling terkenal di Prancis. Sekarang orang Prancis tidak hanya tahu Bali saja, tapi sudah mengenal Borobudur," ucapnya.

Ia mengatakan, wisatawan asal Prancis merupakan potensi besar bagi Jawa Tengah.

Mengingat, mereka libur selama satu bulan di Bulan Agustus. Biasanya, warga Prancis yang berkunjung ke Indonesia akan memerlukan waktu tinggal hingga 20 hari.

"Bahkan ada beberapa orang yang tiap tahun ke Borobudur untuk makan di warung kecil depan candi seperti warteg dan warung-warung kuliner khas. Katanya makanan yang disajikan sangat enak dan membuat ketagihan. Ada pula yang terkesan dengan seni budaya yang ada di masyarakat," kata Arrmanatha.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Anggara Wikan Prasetya | Editor : Mikhael Gewati, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com