Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelisik Sejarah Chung Hua School Jember, Sekolah Arsitek RS Khusus Corona

Kompas.com - 11/02/2020, 10:07 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Pada perkembangannya, Chung Hua School Chung Xie tak cuma menampung lulusan Chung Hua School Siao Xie Jember. Mereka juga menerima siswa lulusan Siao Xie dari kecamatan lain.

Karena, Chung Hua School Chung Xie merupakan satu-satunya sekolah lanjutan Tionghoa yang ada di Jember hingga 1960.

Terdapat 74 guru yang mengajar di sekolah ini hingga ditutup pada 1966.

Alumni Chung Hua School berhasil berkiprah dalam berbagai bidang. Dua kakak beradik lulusan Chung Hua School Chung Xie bernama Wen Kuang dan Wen Ming berkiprah dalam sektor perekonomian besar.

Go Chun Kwang dikenal sebagai pengusaha hotel dan apotek Bima Jember. Di dunia kesehatan Lie Chen Tek (alumni angkatan ke-4) seorang dokter yang berdomisili di Hongkong, Koan Ai Lie seorang profesor dan dokter bedah otak yang berdomisili di Taiwan, An Ik adalah seorang insinyur bangunan di Hongkong.

Termasuk Huang Xiqiu, arsitek RS Khusus Corona di China.


Penutupan Chung Hua School

Tahun 1966 Chung Hua School ditutup karena memanasnya kondisi politik Indonesia.

“Yang pada waktu itu dianggap sebagai kekuatan yang mengkudeta pemerintah Indonesia,” kata Retno.

Penutupan itu diawali demonstrasi massa yang mengatasnamakan diri sebagai Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).

Demonstran mendatangi Kantor THHK memasang tulisan yang menyatakan THHK dan Chung Hua ditutup.

Baca juga: Huang Xiqiu, Arsitek RS Khusus Virus Corona Diundang Reuni di Jember

“Mereka meminta kunci gerbang sekolah supaya kantor dan Chung Hua School ditutup,” kata Retno.

Chung Hua School resmi ditutup setelah surat keputusan Menteri Pendidikan tanggal 6 Juli 1966 tentang penutupan sekolah itu terbit. Dampak dari penutupan sekolah Chung Hua School banyak orangtua siswa kebingungan mencari sekolah untuk anak-anak mereka.

“Banyak siswa Chung Hua yang putus sekolah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com