Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Fokus Turis China, Jabar Kini Ingin Gaet Turis Amerika dan Eropa

Kompas.com - 11/02/2020, 08:34 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menyusun strategi untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Wisatawan dari Amerika dan Eropa jadi sasaran promosi setelah sebelumnya didominasi turis dari Australia, China dan negara kawasan Asia Tenggara.

Data BPS menunjukan jumlah kunjungan wisman asal Eropa ke Indonesia pada Januari-September 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebanyak 0,11 persen. Dari 1.566.900 wisman pada 2018 menjadi 1.565.200 wisman pada 2019.

Sementara itu, kunjungan wisman Amerika ke Indonesia pada Januari--September 2019 sebanyak 482.500 orang, mengalami kenaikan sebanyak 12,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yaitu sebanyak 427.200 orang.

"Tahun 2019 jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Jabar totalnya sekira 66 juta wisatawan. Tahun ini harus banyak inovasi untuk membantu target dari pemerintah pusat juga, jadi semua berhubungan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik di Gedung Sate, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Bawa 61 Penumpang, Pesawat Penjemput Turis China Terbang Tinggalkan Bali

Sebab itu, Dedi mendorong agar pemerintah daerah berinovasi membuat event unik agar menjadi salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga berimplikasi positif pada perekonomian masyarakat lokal. Karena itu, kata dia, penting bagi pemerintah daerah untuk menggali potensi lokal.

Misalnya, Kabupaten Garut yang terkenal dengan domba, dodol dan produk kulit yang punya potensi untuk dibuat sebuah festival khusus. Ada juga Kabupaten Pangandaran yang bisa mencampur konsep festival layang-layang dikolaborasikan dengan festival kuliner ikan.

Di Bogor ada Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 yang dihelat pekan lalu di sepanjang Jalan Suryakencana bisa menjadi rujukan. Terlebih, tema yang diusungnya pun sangat kuat, yakni sebagai ajang budaya pemersatu bangsa.

Acara yang masuk dalam Calendar of Event Nasional tersebut memiliki rangkaian arak-arakan karnaval yang menampilkan beragam seni budaya, baik dari kabupaten/kota di Jabar, provinsi tetangga, bahkan mancanegara seperti tarian dari Taiwan.

Baca juga: Akibat Virus Corona, Jumlah Turis China Menyusut di Labuan Bajo

"Banyak sekali potensi yang sudah muncul yang bisa dikemas dengan lebih kuat. Misalkan di Purwakarta yang memiliki potensi di sektor kerajinan tanah liat. Dinas pariwisata di daerah harus bisa berinovasi. Kami pasti akan membantu," ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Jabar sendiri sudah meluncurkan Calendar of Event tahun 2020. Keberadaan event yang beragam di berbagai kota Kabupaten itu diharapkan bisa meningkatkan kunjungan dan perluasan pasar wisatawan.

Strategi event base dengan peluncuran West Java Calendar of event di 27 kab/kota se-Jawa Barat juga menjadi strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan internasional ke Jawa Barat.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pariwisata dengan tidak mengidahkan kuantitasnya dengan upaya menggaet wisatawan nusantara dengan lengs of stay yang lebih," jelasnya. 

Baca juga: Tunda Kunjungan Turis China, Pemprov Jateng Gencarkan Promosi Wisata ke Timur Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com