Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Baasil, Mahasiswa Nyambi Jadi Driver Ojol, Beri Tumpangan Gratis Khusus Lansia dan Anak Yatim

Kompas.com - 11/02/2020, 06:30 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) bernama Syaifudin Baasil (19) dengan senang hati memberikan layanan sosial berupa tumpangan gratis khusus bagi lanjut usia (lansia) dan anak yatim piatu.

Layanan gratis ini sengaja ia berikan karena dirinya ingin bekerja sambil bersedekah dan bermanfaat bagi banyak orang.

Sampai-sampai Baasil, begitu panggilan akrabnya memasang poster bertuliskan "Terima ojek on/offline khusus lansia dan anak yatim/yatim piatu, gratissss" di tas punggungnya.

Baca juga: Kisah Sedih Calon Pengantin di Natuna, Nyaris Gagal Nikah gara-gara Lokasi Resepsi Dekat Karantina Virus Corona

Mahasiswa semester dua jurusan Manajemen Bisnis Digital Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Surakarta ini sengaja memasang poster itu di tas punggung agar dibaca banyak orang.

Dengan membaca poster itu orang akan tahu kalau dirinya tidak hanya menarik orderan online, tetapi juga offline, khusus bagi lansia dan anak yatim atau yatim piatu.

Layanan tumpangan gratis khusus lansia dan anak yatim piatu ini baru berjalan sekitar dua pekan, tepatnya akhir Januari 2020.

"Layanan ini baru berjalan dua mingguan ini. Saya ingin menjalankan pesan dari ibu juga katanya suruh banyak-banyak bersedekah," kata Baasil saat ditemui Kompas.com di Kawasan Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/2/2020).

Awal membuka tumpangan gratis

Baasil menceritakan, sebelum ada niatan menulis poster itu, dirinya pernah memberikan tumpangan gratis kepada seorang pria paruh baya ke terminal.

Di tengah perjalanan, pria itu bercerita bahwa dia hidup sendiri di rumah karena ditinggal anaknya merantau dan sampai sekarang anaknya tidak memberikan kabar.

Hal itu yang membuat hati Baasil tergerak hingga akhirnya membuka jasa layanan gratis bagi lansia dan anak yatim piatu.

Pekerjaan sampingan

Menjadi pengemudi ojek online merupakan pekerjaan sampingan.

Baasil ingin mencari uang kuliah sendiri dan tidak membebani kedua orangtuanya.

Meski hasilnya tidak menentu, Baasil mengaku bangga bisa menghasilkan uang dari hasil kerja kerasnya sendiri.

Selain untuk kebutuhan kuliah, sebagian uang itu ia tabung untuk kebutuhan jangka panjang.

"Saya enggak enak minta uang sama orangtua terus. Jadi saya cari uang saku sendiri," ucap warga Gebang, RT 001, RW 016, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo ini.

Kuliah Baasil tidak pernah terganggu meski dia bekerja sebagai pengemudi ojol.

Baca juga: Kisah Pilu Kakak-adik di NTT, Tak Bisa Sekolah karena Seragam Robek

 

Justru, pekerjaan itu dapat membuatnya pandai mengatur waktu antara kuliah dan bekerja.

"Saya mulai narik itu habis pulang kuliah sampai malam. Sempat tidak dibolehin sama bapak karena sering pulang malam. Tapi, Alhamdulillah bapak mengerti karena saya pengin cari uang sendiri," ujar Baasil.

Bagi lansia dan anak yatim piatu yang ingin menggunakan jasa layanan tumpangan gratis bisa menghubungi nomor ponsel Baasil di 089601773808.

"Kalau mau order bisa WhatsApp dulu aja. Kalau ordernya pas masuk aplikasi online bilang saja lansia atau anak yatim atau yatim piatu. Jadi, gratis," ujar anak ketiga dari pasangan Sri Cahyono (55) dan Sutini (50).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com