KOMPAS.com - Mahardika, salah satu peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kedapatan memakai sepatu berlakban saat akan mengikuti ujian.
Pihak panitia pun meminjamkan sepatu hitam kepada peserta asal Pekalongan, Jawa Tengah, tersebut.
Seperti diketahui, panitia tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Udinus, menyediakan fasilitas peminjaman perlengkapan berupa kemeja putih polos berkerah hingga sepatu warna hitam.
Menurut Ketua Panitia Tes CAT CPNS di Udinus, Mohamad Sidiq, hal itu dilakukan setelah banyak peserta yang tidak mematuhi aturan pakaian dalam tes.
Selain itu, sejumlah barang diduga jimat juga masih ditemukan oleh panitia. Salah satunya adalah garam berbau kemenyan di lokasi pelaksaan tes CPNS di Gedung Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta.
Berikut ini cerita unik selama penyelenggaraan tes CPNS:
Di akun Twitter resmi BKD DIY @bkddiy terdapat unggahan foto garam yang ditabur di pinggir tembok.
Lalu, dalam unggahan foto tersebut akun @bkddiy menjelaskan, bahwa garam kasar berwarna putih ditabur tepat di sebelah tembok itu berbau kemenyan.
"Ditemukan garam berbau kemenyan di pojok Gedung Wana Bhakti Yasa tempat penyelenggaraan tes SKD. Kawans2 yakinlah dgn kemampuanmu. Dan Mintalah pertolongan hanya kepada Tuhan saja. Semangat yaa Genks".
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Agus Supriyanto membenarkan temuan tersebut.
"Iya benar (ditemukan garam berbau kemenyan)," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Agus Supriyanto saat dihubungi, Kompas.com Senin (10/02/2020).
Baca juga: Gardu Listrik Terbakar, Tes SKD CPNS di Ambon Molor hingga Malam
Akibat gardu listik terbakar, pelaksanaan tes SKD sesi keempat di Kantor UPT-BKN, Karang Panjang, Ambon, harus molor hingga dua jam.
Ratusan peserta tes tersebut pun CPNS terpaksa mengerjakan soal hingga malam hari. Pihak panitia menjelaskan, gardu listrik yang menempel di tembok kantor terbakar pada hari Minggu (9/2/2020).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.