AMBON, KOMPAS.com - Semburan lumpur setinggi sepuluh meter terjadi di lokasi persawahan di Desa Rawamangun, Kecamatan Wayapo, Kabupaten Buru, Maluku.
Semburan lumpur itu terjadi saat para petani di desa tersebut tengah menggali sumur di tengah persawahan untuk keperluan pengairan sawah mereka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru, Hadi Zulkarnain yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Risma Angkat Bicara Soal Semburan Lumpur di Surabaya, Sebut Warisan Kolonial
“Iya, benar, kejadiannya Minggu sore kemarin saat para petani sedang menggali sumur bor, tiba-tiba muncul semburan lumpur kira-kira tingginya itu sekitar 10 meter,” kata Hadi, via telepon seluler, Senin (10/2/2020).
Munculnya semburan lumpur tersebut membuat para petani akhirnya menutup sumur yang telah mereka gali.
Menurut Hadi, saat ini semburan lumpur di lokasi persawahan itu tidak lagi terjadi, meski begitu banyak tanaman padi milik petani rusak akbat semburan tersebut.
Kejadian semburan lumpur di desa tersebut, kata dia, bukan baru pertama kali, namun sudah terjadi berulang kali.
Sayangnya, para petani di desa itu terus saja menggali sumur di kawasan yang rawan semburan lumpur.
“Itu kejadian sudah berulang kali terjadi, tapi mereka selalu saja menggali sumur di situ,” ujar dia.
Baca juga: Tim ESDM Tinjau Semburan Lumpur di Surabaya, Temukan Rembesan Minyak
Terkait penyebab munculnya semburan lumpur di desa tersebut, Hadi mengaku tidak mengetahuinya.
Namun, dia berharap instansi terkait dapat memperingatkan para petani untuk tidak lagi menggali sumur di kawasan itu.
“Harusnya ada peringatan dari instansi terkait misalnya dari dinas pertanian, minimal ada rekomendasi dulu sebelum petani mengali sumur, kalau tidak kejadian ini akan terjadi lagi,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.