Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melintasi Jalan Raya, 'Kereta Kelinci' dan 'Bus Tayo' Akan Ditertibkan

Kompas.com - 10/02/2020, 15:44 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Pemkab Jombang, Jawa Timur, mencatat sedikitnya ada 84 unit 'kereta kelinci' dan 'bus tayo' yang ada di wilayah tersebut.

Sebagian besar 'kereta kelinci' dan 'bus tayo' tersebut diketahui sering beroperasi mengangkut penumpang, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Kendaraan hasil modifikasi itu juga diketahui cukup marak melintasi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Jombang.

Maraknya 'kereta kelinci' dan 'bus tayo' yang melintasi jalan raya memunculkan reaksi dari kalangan pengemudi angkutan pedesaan (Angkudes).

Pada Selasa (4/2/2020) pekan lalu, ratusan pengemudi angkudes menggelar aksi demonstrasi di depan rumah Dinas Bupati Jombang.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tersangkut di Semak Kali Konto Jombang

Salah satu tuntutan yang mereka suarakan, yakni agar Pemkab Jombang dan kepolisian mengambil tindakan tegas atas maraknya 'kereta kelinci' yang beroperasi di jalan raya.

Seminggu berselang, Pemerintah Kabupaten Jombang dan kepolisian setempat mengumpulkan puluhan pemilik dan pengemudi 'kereta kelinci' dan 'bus tayo'.

Mereka dikumpulkan di salah satu ruangan di kawasan Terminal Kepuhsari, Jombang, pada Senin (10/2/2020) pagi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Hartono mengatakan, puluhan pemilik dan pengemudi 'kereta kelinci' serta 'bus tayo' sengaja diundang agar mereka mendapatkan pemahaman tentang kelayakan armada yang selama ini dijalankan.

Menurut Hartono, keberadaan 'kereta kelinci' serta 'bus tayo' yang kian marak perlu disikapi secara bijak. Apalagi, hal itu menyangkut nasib pekerjaan puluhan hingga ratusan orang.

Hartono tidak menampik adanya protes dari kalangan pengemudi angkudes terkait maraknya kereta dan bus modifikasi yang beroperasi mengangkut penumpang.

Namun, ujar dia, Pemkab Jombang masih berusaha melakukan mediasi serta mendapatkan solusi yang tepat terkait maraknya 'kereta kelinci' serta 'bus tayo'.

Pekan depan, ungkap Hartono, Pemkab Jombang akan menggelar pertemuan mediasi antara paguyuban angkudes, perwakilan pemilik dan pengemudi 'kereta kelinci' serta 'bus tayo'.

"Kami belum menjawab tuntutan (pengemudi angkudes) itu. Hari ini para pemilik dan pengemudi kami kumpulkan, kami sosialisasikan. Rencananya minggu depan kami pertemukan," kata Hartono, usai menemui para pemilik dan pengemudi 'kereta kelinci' serta 'bus tayo'.

Dia mengungkapkan, berdasarkan pendataan, jumlah armada 'kereta kelinci' serta 'bus tayo' di Kabupaten Jombang, diperkirakan lebih dari 84 unit yang tersebar di sejumlah Kecamatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com