Setelah peristiwa ini, polisi akan lebih serius melakukan tindakan hukum terhadap kelompok yang melakukan pemalakan di tempat umum.
"Tersangka sudah melakukan pemalakan lima kali,” tutur Alfian.
Berdasarkan pengakuan AS, dia tidak mengenali korban yang dibacoknya tersebut.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Penghinaan, Berawal dari Sakit Hati hingga Risma Cabut Laporan
Menurut AS, awalnya dia meminta rokok pada teman korban. Namun, dia hanya diberi rokok linting, sehingga terpancing emosi.
“Gara-gara mabuk, terpengaruh arak dan alkohol di bawah tiang bendera,” kata AS.
Sebelumnya diberitakan, kasus pembacokan oleh orang tak dikenal terjadi pada Sabtu (8/2/2020) malam.
Saat itu, korban bersama istrinya sedang menikmati malam minggu di Alun-Alun Kecamatan Puger.
Kemudian, terjadi perkelahian hanya karena sebatang rokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.