Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tanggapi Naiknya Harga Bawang Putih: Harus Kita Cari Barokahnya

Kompas.com - 10/02/2020, 14:13 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi kenaikan harga bawang putih di provinsinya yang sentuh harga Rp 50.000 per kilogram.

Ganjar meminta kelangkaan bawang putih akibat penghentian ekspor bahan pangan dari China, tidak semata dipandang sebagai masalah.

Petani bawang putih lokal diminta memanfaatkan momen ini untuk menggenjot produksinya.

"Ini harus kita manfaatkan, musibah ini harus kita cari barokahnya (berkahnya). Barokahnya apa, kita mesti berdikari. Kalau sudah begitu bisa kita kejar itu (peningkatan produksi bawang putih)," kata Ganjar di Semarang, Senin (10/02/2020).

Baca juga: Ganjar Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia

Ganjar juga meminta pemerintah pusat membantu petani bawang putih lokal. Sehingga, ketika impor mengalami masalah, harga komoditas itu tidak melonjak.

"Maka ini mesti digenjot jadi satu komoditas prioritas tinggal nyarikan bibit yang banyak, lahan dan disiapkan offtacker yang baik," katanya.

Untuk lahan pertanian bawang putih, di Jawa Tengah saat ini memiliki 2.573 hektar dengan kemampuan produksi 195.472 kilogram sekali panen.

Baca juga: Saat Harga Bawang Putih dan Cabai di Jakarta Melonjak

Menurut Ganjar, luasan itu tersebar hampir di seluruh wilayah pegunungan di Jawa Tengah, dari Tawangmangu, Sindoro Sumbing, hingga Tegal.

Sebagai informasi, setelah pemerintah memperketat impor dari China untuk mencegah penyebaran virus corona yang sedang mewabah di negara itu, harga sejumlah bahan pangan naik.

Salah satu yang paling dirasakan kenaikannya adalah bawang putih. Penjual di Bekasi, Jawa Barat, sampai menjual bahan makanan itu dengan harga Rp 60.000 per kilogram.

Padahal, dalam keadaan normal harga bahan makanan itu hanya Rp 35.000 per kilogramnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com