AMBON, KOMPAS.com - Puluhan gempa susulan mengguncang wilayah Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, pascagempa berkekuaatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Sabtu (8/2/2020).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat sebanyak 60 gempa terjadi hingga Minggu (9/2/2020) malam.
“Sampai pukul 21.00 WIT malam ini sudah 60 kali gempa susulan terjadi,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
Baca juga: BPBD: 5 Rumah Rusak Akibat Gempa di Maluku Tengah
Gempa susulan paling kuat tercatat dengan magnitudo 5,0. Masyarakat hanya merasakan sekitar 10 dari 60 gempa susulan tersebut.
Andi menegaskan gempa susulan yang terjadi merupakan hal biasa.
Ia mengimbau masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah tetap tenang dan waspada. Masyarakat diminta menghindari bangunan yang rentan roboh saat gempa terjadi.
"Warga harus tetap tenang tapi juga waspada, kalau ada getaran gempa dirasakan hindari bangunan yang mudah roboh,” kata Andi.
Sahdan Fabanyo, warga Kobisonta, Kecamatan Seram Utara, mengatakan masyarakat masih waspada karena gempa susulan yang terus terjadi.
“Tadi malam itu kita tidak tidur di rumah karena gempa terus dirasakan,” katanya.
Baca juga: BMKG: Bogor, Depok, Bekasi Diprediksi Hujan Siang hingga Sore
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang kabupaten Maluku tengah pada Sabtu sore. Gempa tersebut merusak lima rumah warga, fasilitas air bersih, dan sebuah bangunan kelapa sawit milik PT Nusa Ina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.