Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Medis: Alhamdulillah 385 yang Dikarantina dalam Kondisi Sehat

Kompas.com - 09/02/2020, 17:58 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Memasuki hari kedelapan proses observasi atau karantina 285 orang yang terdiri dari 238 WNI dari Wuhan, Lima orang tim Kemenlu, 18 orang kru Batik Air serta 24 orang tim penjemput, sampai saat ini dilaporkan dalam keadaan sehat.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Budi Sylvana MARS mengatakan, sampai saat ini kondisi 285 yang dikarantina dalam keadaan sehat, termasuk 238 WNI dari Wuhan, China.

Diakuinya, sebelumnya memang ada sembilan orang yang mengunjungi posko kesehatan yang ada di Ring 1 kawasan observasi, namun hal itu tidak ada kaitannya dengan gejala virus yang sedang ditangani ini.

"Mereka hanya konsultasi, sebab ada yang mengalami gatal di lengan dan ada juga yang kembung atau masuk angin. Namun hal itu sudah selesai dan kembali normal," kata Budi melalui video yang dikirimkannya, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Jadi Lokasi Karantina Virus Corona, Wisatawan Enggan Datang ke Natuna

Selain itu, belasan dokter spesialis yang diterjunkan untuk menjaga kondisi kesehatan 238 WNI, mulai dari ahli anastesi, penyakit dalam, kebidanan hingga lainnya, juga dalam keadaan sehat.

Selain belasan dokter spesialis, Kemenkes juga telah menyiapkan tujuh orang tim psikologi yang sudah bergabung di Ring 1.

Hal bertujuan untuk memberikan layanan konseling bagi warga yang diobservasi.

"Ketujuh psikiater ini akan tetap tinggal mendampingi sampai dengan dinyatakan selesai masa observasi," jelas dr Budi.

Warga tak perlu cemas

Budi berharap agar warga Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Natuna tidak terlalu cemas dengan proses karantina yang saat ini berlangsung di Hanger Lanud Sadjad Ranai.

Sebab tidak menutup kemungkinan, sebagian di antara mereka yang menjalani proses masa karantina terpukul atas kejadian ini.

Hal ini beralasan karena saat menjalani masa karantina, mereka merasa dijauhi warga. Mereka juga merasa diasingkan dari lingkungan masyarakat hingga 14 hari ke depan.

"Selama masa observasi, yakni 14 hari ke depan dengan ruang gerak yang belum sepenuhnya leluasa, mereka dinilai rentan terhadap stres, makanya kami berharap dukungan doa dari masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat Natuna agar proses observasi ini berjalan aman dan selesai dengan hasil yang menggembirakan," katanya seperti dikutip melalui video yang dikirimkan.

Dalam potongan video tersebut, dr Budi juga memperkenalkan para dokter ahli yang selalu bertugas untuk menjamin layanan kesehatan 238 WNI dari Wuhan tersebut.

Sebelumnya, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dijadikan tempat karantina 285 orang yang pulang dari Wuhan, China.

Baca juga: Sepi Pengunjung, Posko Kesehatan di Ranai Baru Dikunjungi 40 Warga

Kota Wuhan disebut sebagai sumber penyebaran virus corona yang hingga kini sudah memakan korban jiwa 811 orang dalam waktu satu bulan.

Jumlah ini melebihan total kematian akibat epidemi SARS pada tahun 2002 hingga 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com