NATUNA, KOMPAS.com - Memasuki hari kedelapan proses observasi atau karantina 285 orang yang terdiri dari 238 WNI dari Wuhan, Lima orang tim Kemenlu, 18 orang kru Batik Air serta 24 orang tim penjemput, sampai saat ini dilaporkan dalam keadaan sehat.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Budi Sylvana MARS mengatakan, sampai saat ini kondisi 285 yang dikarantina dalam keadaan sehat, termasuk 238 WNI dari Wuhan, China.
Diakuinya, sebelumnya memang ada sembilan orang yang mengunjungi posko kesehatan yang ada di Ring 1 kawasan observasi, namun hal itu tidak ada kaitannya dengan gejala virus yang sedang ditangani ini.
"Mereka hanya konsultasi, sebab ada yang mengalami gatal di lengan dan ada juga yang kembung atau masuk angin. Namun hal itu sudah selesai dan kembali normal," kata Budi melalui video yang dikirimkannya, Minggu (9/2/2020).
Baca juga: Jadi Lokasi Karantina Virus Corona, Wisatawan Enggan Datang ke Natuna
Selain itu, belasan dokter spesialis yang diterjunkan untuk menjaga kondisi kesehatan 238 WNI, mulai dari ahli anastesi, penyakit dalam, kebidanan hingga lainnya, juga dalam keadaan sehat.
Selain belasan dokter spesialis, Kemenkes juga telah menyiapkan tujuh orang tim psikologi yang sudah bergabung di Ring 1.
Hal bertujuan untuk memberikan layanan konseling bagi warga yang diobservasi.
"Ketujuh psikiater ini akan tetap tinggal mendampingi sampai dengan dinyatakan selesai masa observasi," jelas dr Budi.
Budi berharap agar warga Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Natuna tidak terlalu cemas dengan proses karantina yang saat ini berlangsung di Hanger Lanud Sadjad Ranai.
Sebab tidak menutup kemungkinan, sebagian di antara mereka yang menjalani proses masa karantina terpukul atas kejadian ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan