Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Prabowo dan Saling Berbisik, Ridwan Kamil Klaim Tak Ada Obrolan Politik

Kompas.com - 09/02/2020, 16:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeklaim, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berlangsung cair.

Pertemuan terjadi saat Emil, sapaan Ridwan Kamil dan Prabowo sama-sama menjadi saksi nikah putri Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat, Sabtu (8/2/2020).

Pertemuan tersebut menjadi pertemuan kali pertama setelah Pilkada Jabar 2018.

Emil yang saat itu mencalonkan diri sebagai gubernur memang tak lagi didukung oleh Gerindra.

Padahal sebelumnya, Gerindra menjadi partai pengusung saat Emil memenangkan Pilkada Kota Bandung 2013 lalu.

Baca juga: Disambangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla, Ridwan Kamil Harap Film Milea Pecahkan Rekor

Saling berbisik, tak ada obrolan politik

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan keduanya berlangsung di Bandung saat menjadi saksi nikah putri Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, Sabtu (8/2/2020) kemarin.Humas Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan keduanya berlangsung di Bandung saat menjadi saksi nikah putri Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, Sabtu (8/2/2020) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Emil dan Prabowo tampak saling berbisik.

Meski demikian, Emil mengeklaim, sama sekali tidak membahas mengenai persoalan politik saat bertemu Prabowo.

"Boro-boro, saya enggak mikir ke sana (politik)," kata dia.

Ia mengatakan hanya ada percakapan ringan dan pembahasan mengenai peluang kerja sama Jawa Barat dengan Kementerian Pertahanan.

"Ada momen kita ngobrol. Saling mendoakan karier dan pekerjaan. Hanya ringan begitu saja," ungkap dia.

Emil juga menyampaikan, SMK di Jawa Barat berminat membuat industri drone.

"Mungkin Kementerian Pertahanan tertarik mengembangkan sehingga definisi SMK penerbangan atau mesin tak melulu yang sifatnya besar tapi ada peluang," papar Emil.

Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Kami Tunggu Arahan Pusat

Minta maaf

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat diwawancarai awak media seusai menggelar rapat bersama perwakilan perusahaan asal Inggris Plastic Energy di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Rabu (5/2/2020).KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat diwawancarai awak media seusai menggelar rapat bersama perwakilan perusahaan asal Inggris Plastic Energy di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Rabu (5/2/2020).
Kepada Prabowo, Emil mengaku sempat meminta maaf dalam kesempatan itu.

"Di sela itu saya minta maaf sebagai yang muda ke yang sepuh terhadap apapun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir," tutur Emil.

Ia menilai tak ada kecanggungan dalam pertemuannya itu.

"Saya menilai Pak Prabowo yang melihat masa depan lebih penting dari pada masa lalu. Jadi tidak canggung, mengalir saja," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com