Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Helikopter MI 17 Milik TNI Terhambat Cuaca Buruk

Kompas.com - 09/02/2020, 15:47 WIB
Dheri Agriesta

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pencarian helikopter MI 17 yang hilang sejak 28 Juni 2019 terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk.

"Faktor cuaca menyebabkan helikopter yang membawa lima anggota TNI itu tidak bisa mendekati kawasan kampung Mimin dari udara," kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Eko Budi saat dihubungi Antara, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: TNI Kirim Tim Pastikan Kabar Penemuan Helikopter Jatuh di Pengunungan Bintang

Pencarian dari udara dilakukan menggunakan helikopter sipil. Helikopter pencari itu sempat terbang dari Bandara Oksibil menuju Kampung Mimin sekitar 12 menit.

Tapi, helikopter itu terpaksa kembali ke bandara karena cuaca buruk.

Kampung Mimin memang tidak pernah dilintasi tim SAR saat melakukan pencarian helikopter yang hilang kontak pertengahan tahun lalu itu. Helikopter angkut milik TNI itu hilang kontak saat membawa 12 anggota TNI.

Budi mengatakan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang masih menganggap Kampung Mimin sebagai kampung keramat. 

Masyarakat percaya, siapa saja yang memasuki perkampungan itu tak akan bisa kembali.

Hal itu membuat TNI melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dalam pencarian helikopter dengan nomor registrasi HA 5138 itu.

Budi menegaskan pencarian akan kembali dilakukan jika cuaca mulai membaik.

Baca juga: Detik-detik Bocah 5 Tahun Tewas Terbakar, Saksi Lihat Korban Sempat Minta Tolong

"Mudah-mudahan cuaca Senin (10/2) kembali bersahabat sehingga pencarian bisa kembali dilakukan," ujar Budi.

Titik terang helikopter milik TNI yang hilang delapan bulan lalu itu kembali muncul. Foto bangkai helikopter yang hilang kontak pertengahan tahun lalu itu muncul di dunia maya.

TNI pun merespons dengan mengirimkan tim ke Distrik Oksop, Pegunungan Bintang, untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com