Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sangihe, Talaud, dan Sulawesi Bagian Timur

Kompas.com - 09/02/2020, 11:47 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk dua hari ke depan, dari Senin (10/2/2020) hingga Selasa (11/2/2020).

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung Ricky Daniel Aror mengatakan, ada tiga wilayah berpeluang terjadi gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter (rough sea) di Sulawesi Utara.

"Di antaranya, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Talaud, dan Perairan Kepulauan Sangihe," ujar Ricky seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah Pertimbangkan Gelombang Kedua Pemulangan WNI dari China

Gelombang 1,25 sampai 2,5 meter (moderate sea) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, Perairan Bitung-Likupang, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Selatan Sulut, dan Laut Maluku.

Ricky mengimbau perahu nelayan dan kapal pesiar agar memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

Perahu nelayan berisiko tinggi jika melaut dengan kondisi kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Lalu, kapal tongkang akan berbahaya jika melaut dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kemudian, kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter disarankan tidak berlayar.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi, Nelayan Kapal Kecil di Pantura Memilih Tak Melaut

Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar berisiko tinggi melaut jika dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar peringatan dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com