Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Banjir dan Longsor, Sejumlah Akses Jalan di Sumbar Terputus

Kompas.com - 09/02/2020, 06:43 WIB
Perdana Putra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat dilanda banjir dan longsor akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (7/2/2020) hingga Sabtu (8/2/2020).

Enam wilayah itu adalah Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Agam, dan Kota Solok.

"Enam daerah di Sumbar dilaporkan mengalami bencana banjir dan longsor. Belum ada laporan korban jiwa," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Banjir dan Longsor di Sejumlah Daerah, Ratusan Warga Mengungsi hingga Akses Jalan Putus

Di Kabupaten Solok, banjir terjadi di Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi. Sebanyak 15 rumah warga terendam akibat banjir.

Banjir juga merendam badan jalan di daerah aliran Sungai Batang Laweh, Jorong Lubuak Pulai, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki.

Rumainur menyebut banjir bandang juga melanda Nagari Sungai Durian, Kecamatan XI Koto Sungai Lasi.

"Ada 74 warga yang terjebak banjir bandang," kata Rumainur.

Sementara di Kota Solok, banjir merendam Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Tanjung Harapan. Sebanyak 53 warga terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter.

"Kemudian di Kelurahan Nan Balimo dilaporkan ada 28 jiwa yang terdampak banjir," kata Rumainur.

BPBD Sumbar juga mencatat delapan titik banjir dan longsor di Kabupaten Sijunjung.

Banjir bandang yang terjadi di Nagari Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan, menghancurkan satu jembatan penghubung, satu rumah, dan satu musala.

Sebanyak 30 kepala keluarga terjebak akibat banjir bandang di nagari itu.

Longsor sepanjang 15 meter juga menutup akses jalan Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gandang, Kabupaten Sijunjung.

Di Jorong Ranah Palam, Nagari Taratak Baru, Kecamatan Tanjung Gadang, longsor sepanjang 20 meter menutup akses jalan dan menimbun beberapa rumah warga.

Hal serupa juga terjadi di Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung. Beberapa rumah dan satu masjid juga terendam banjir.

Logsor juga menutup akses jalan warga Nagari Kampung Dalam, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung. Puluhan hektar sawah dan lahan warga terendam banjir di Nagari Sijunjung dan Nagari Aia Angek, Kecamatan Sijunjung. 

Akses jalan di Nagarai Taratak Baru, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung juga ditutup longsor.

Di Kabupaten Pasaman Barat, banjir merendam empat rumah dengan ketinggian mencapai 1,5 meter di Jorong Koto Dalam, Kecamatan Sungai Aur.

Sebanyak 150 rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter juga terendam di Jorong Taming dan Jorong Aek Napal, Kecamatan Ranah Batahan.

Di Jorong Paroman Kecamatan Gunung Tuleh, satu unit alat penyeberangan sungai hanyut terbawa arus. Hal ini menyebabkan aktivitas penyeberangan terganggu.

Longsor juga melanda dua rumah di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Baca juga: Material Longsor Setinggi 5 Meter Dibersihkan, Jalur Pacet-Trawas Mojokerto Bisa Dilalui

Selanjutnya, longsor juga menghantam Jorong XII Kampuang, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Longsor pun menutupi badan jalan penghubung Simpang Tabek Palambiang menuju Kubang Putiah dengan ketinggian material longsor mencapai 1,5 meter.

"Saat ini masyarakat di sana terpaksa menggunakan jalur alternatif," kata Rumainur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com