Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pemicu Gempa 5,6 Magnitudo di Maluku Tengah

Kompas.com - 08/02/2020, 18:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon menyebut, gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Tengah pada Sabtu (8/2/2020) sore merupakan jenis gempa dangkal.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan, dari analisa yang dilakukan, gempa tersebut terjadi karena adanya aktifitas sesar naik utara Seram.

Dia menyebut, dari hasil analisis mekanisme menunjukkan, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault

Baca juga: 16 Gempa Susulan Terjadi Setelah Gempa 5,6 Guncang Maluku Tengah

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Utara Seram,” kata Andi, kepada Kompas.com, Sabtu.

Andi mengungkapkan, gempa yang terjadi tersebut tidak hanya dirasakan getarannya di wilayah Maluku Tengah, tapi juga dirasakan warga di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Meski gempa yang terjadi sangat kuat getarannya, namun BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi terjadi tsunami.

Dia pun mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu tidak bertanggung jawab yang dapat meresahkan warga.

“Gempanya tidak berpotensi tsunami karena itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.

Baca juga: Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Maluku Tengah, Warga Panik Berhamburan

Gempa 5,6 magnitudo yang dirasakan kuat getarannya itu terjadi pada pukul 15.36 WIT sore.

Pusat gempa berada pada lokasi 2.82 Lintang Selatan dan 129.87 Bujur Timur atau berjarak 16 km bagian utara Kobisonta dan 43 km bagian timur Wahai, Maluku Tengah, dengan kedalaman 12 km di bawah permukaan laut.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com