Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Ciduk 3 Anggota Gangster Remaja di Surabaya yang Hendak Tawuran

Kompas.com - 08/02/2020, 14:29 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengamankan tiga anak di bawah umur yang diduga terafiliasi dengan gangster yang selama ini kerap berkeliaran di Surabaya, Jawa Timur.

Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Surabaya, Pieter Frans Rumaseb, mengatakan, tiga anak itu diamankan pada Jumat (7/2/2020).

Mereka diamankan lantaran membawa sejumlah senjata tajam dan diduga akan melakukan tawuran dengan kelompok gangster lainnya.

"Kami menciduk mereka saat akan kabur dari lokasi, sekitar pukul 13.30 WIB," kata Pieter dikonfirmasi Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Cegah Tawuran Pelajar, SMA Yogya Ini Punya Cara Ampuh Bikin Jera

Sebelum diamankan, semula pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa terdapat dua kelompok remaja di Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Ngaglik, Kapasari, Surabaya, yang ditengarai akan melakukan penyerangan.

"Kedua kelompok itu bersenjata tajam dan diperkirakan berjumlah sedikitnya enam puluh orang," ujar Pieter.

Petugas yang mendapat laporan itu kemudian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Saat akan diciduk Satpol PP Surabaya, dua kelompok remaja yang akan bertikai itu berlarian.

Sementara, senjata tajam yang dibawa kelompok remaja itu dibuang ke dalam selokan.

Barang bukti berupa senjata tajam yang diamankan Satpol PP Kota Surabaya saat menciduk kelompok remaja yang hendak tawuran, Jumat (7/2/2020).Dok. Satpol PP Kota Surabaya Barang bukti berupa senjata tajam yang diamankan Satpol PP Kota Surabaya saat menciduk kelompok remaja yang hendak tawuran, Jumat (7/2/2020).

Alhasil, remaja yang diamankan hanya tiga orang.

Petugas kemudian turut mengamankan tiga pelajar itu bersama sejumlah barang bukti berupa senjata tajam.

"Sajam yang berhasil diamankan, di antaranya pedang, celurit, gir, besi mirip gergaji, ikat pinggang dengan alat pemberat dan beberapa sajam lainnya," tutur dia.

Tiga pelajar dan barang bukti berupa sajam itu diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam untuk Tawuran, Lima Pelajar di Sleman Ditangkap

"Status hukumnya nanti biar kepolisian yang memutuskan," imbuh dia.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendengar kabar maraknya gangster yang berkeliaran di Kota Surabaya.

Semenjak ramai gangster berkeliaran di Surabaya, Risma menyebut, Pemerintah Kota Surabaya saat ini telah memasang kamera face recognition (pendeksi wajah) dan juga rutin menggelar patroli bersama pihak kepolisian.

"Kami sudah pasang kamera face recognition. Jadi, nanti kalau sudah ditangkap tidak ada lagi yang ngeles bahwa saya tidak ikut di situ (gengster), karena ini juga sudah tersambung dengan kependudukan," kata Risma, di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com